29 April 2011 :
Komite Normalisasi mengumumkan hasil verifikasi terhadap bakal calon pengurus PSSI 2011-2015. Komite Normalisasi menolak memverifikasi pendaftaran George Toisutta dan Arifin Panigoro.
3 Mei 2011 :
Pendukung George Toisutta dan Arifin Panigoro menggelar demonstrasi di depan kantor KONI. Mereka memprotes keputusan Komite Normalisasi yang menolak pencalonan kedua kandidat tersebut.
5 Mei 2011 :
Ketua Komite Banding Pemilihan, Ahmad Riyadh mengaku telah menerima berkas banding George Toisutta dan Arifin Panigoro. Pihaknya berniat memprosesnya bersama berkas lainnya mulai 9 Mei 2011.
9 Mei 2011 :
Kelompok 78 yang diwakili Wisnu Wardana, Usman Fakaubun, Hadiyandra, Imron Abdul Fatah, dan Sarluhut Napitupulu meminta Agum Gumelar mundur dari jabatannya sebagai ketua Komite Normalisasi. Mereka juga mengancam mengubah Kongres PSSI 20 Mei 2011 menjadi ajang untuk melengserkan Agum.
12 Mei 2011
- Â Komite Banding Pemilihan akhirnya mengabulkan banding George Toisutta dan Arifin Panigoro. Keduanya dianggap boleh mencalonkan diri saat Kongres PSSI pada 20 Mei 2011.
- Â FIFA menyetujui usulan reshuffle Komite Normalisasi. FIFA akhirnya mengganti lima annggota Komite Normalisasi, yakni Sukawi Sutarip (Pengprov PSSI Jawa Tengah), Siti Nuzanah (Arema), Samsul Ashar (Persik Kediri), Satim Sofyan (Pengprov PSSI Banten) dan Dityo Pramono (PSPS Pekanbaru). Mereka digantikan oleh Rendra Krisna (Presiden Kehormatan Arema FC), Sumaryoto (mantan Ketua Pengprov PSSI Jawa Tengah), Baryadi (Ketua Pengprov PSSI Sumatera Selatan) dan Sinyo Aliandoe (mantan pelatih timnas Indonesia).