PSSI bentuk tim rekonsiliasi yang diberi waktu dua minggu untuk melakukan upaya persuasi ke klub LSI untuk kembali ke PSSI.
28 Desember 2011 :
KPSI terbentuk dengan Ketuanya Toni Aprilani dan wakilnya La Nyalla Matalitti. Selain itu, dua eks anggota exco Roberto Rouw dan Erwin Dwi Budiman turut bergabung. KPSI menyatakan mengambilalih kewenangan PSSI selaku otoritas epak bola Indonesia. KPSI juga dihuni oleh eks pengurus Nurdin seperti Gusti Randa dan Hinca Panjaitan.
KPSI putuskan gulirkan KLB pada maret 2011.
29 Desember 2011 :
KPSI bersama PT Liga melakukan keterangan pers yang intinya menyatakan 452 anggota PSSI atau lebih dari 2/3 anggota PSSI mendukung KPSI memutar KLB
30 Desember 2011 :
FIFA nyatakan tidak akui KPSI dan meminta PSSI untuk terus mendorong klub kembali ke federasi. Jika tidak, PSSI diminta untuk mengambil tindakan.
2 Januari 2012 :
KPSI gugat PSSI ke CAS dan FIFA. KPSI meminta CAS menganulir keputusan pemecatan La Nyalla, dan tuntutan KLB.
Di pihak lain Persipura juga menggugat PSSI dan AFC prihal pencoretan mereka dari Liga Champions Asia.