Tapi mungkin banyak orang  yang tidak seberuntung Takasih ada malaikat penolong yang siap membantu dan selalu ada untuk dia.Â
Maka cara yang paling benar adalah mendapatkan pertolongan dari profesional dan terbuka dengan keluarga supaya dapat menolong.
4. Harapan selalu ada, kamu mungkin saja melupakannya.
Ini merupakan jawaban Yamamato kepada anak kecil tersebut.
Orang tua Yamamoto meninggal karena kecelakaan. Dia dan saudara kembarnya hidup di panti asuhan dan saudara kembarnya meninggal karena bunuh diri karena stres yang di dapat dari tempat kerjanya.
Yamamoto sempat menyalahkan dirinya sendiri. Banyak alasan untuk Yamamato menjadi frustasi tapi Yamamoto menemukan harapannya kembali dengan menjadi pengajar  sukarelawan untuk anak-anak di Vanuatu.
Demikian juga apa yang dialami oleh orang tua Takasihi. Ketika ayahnya kehilangan pekerjaan dan mereka harus pindah ke rumah neneknya  dan ayahnya masih belum mendapatkan pekerjaan dan tabungan mereka mulai menipis sedangkan nenek mereka sakit dan butuh biaya pengobatan, orang tuanya berniat untuk bunuh diri bersama,  tetapi ketika ibunya melihat Takashi, dia berubah pikiran karena dia pikir perjalanan hidup Takashi masih panjang dan mereka ingin melihat sekaligus penasaran bagaimana  Takashi dewasa' nanti.
Sejenak orang' tua Takasihi melupakan harapan mereka tetapi ketika mereka teringat kembali  dengan harapan mereka,  itu menjadi alasan mereka untuk hidup.
Dan begitu juga Takashi pengalaman orang tuanya juga pengalaman Yamamoto membantunya menemukan harapannya yang terlupakan.
 Film yang berdasarkan novel " Chotto Ima Kara Shigoto Yamete Kuru" by Emi Kitagawa (diterbitkan 25 Februari 2015 oleh Kadokawa). Dan merupakan  Pemenang "Media Works Bunko Prize" di Dengeki Novel Prize ke-21,  menjadikan film ini sangat bagus untuk ditonton karena ceritanya bagus, permasalahannya real seperti  yang  terjadi di Dunia nyata. Film ini juga mampu menyentuh hati dan memberikan banyak inspirasi kehidupan serta film ini didukung akting yang baik dan menjiwai dari para pemerannya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H