Mohon tunggu...
Ida S
Ida S Mohon Tunggu... Administrasi - Joyful

Youtube: https://www.youtube.com/channel/UC_VcRcUxjRCthjILM9AmNAA/ my blog: https://agrace2011.blogspot.com/ https://mywishes09.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

To Each His Own: "Bagaimana Kalau Aku Kehilangan Harapan?"

26 Juli 2020   20:37 Diperbarui: 27 Juli 2020   11:59 585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Yamamoto berada di Vanuatu menjadi seorang pengajar sukarela untuk anak-anak disana. Dia pun mengajak Takashi untuk bergabung disana dan Takashi pun  mendatangi Yamamato di Vanuatu dan tergerak untuk membantu Yamamato menjadi pengajar disana.


Poin-poin yang penting dalam film ini:


.1.  Bunuh diri karena stres Berat di tempat kerja

Seperti yang diketahui Jepang' merupakan negara yang mempunyai etos kerja yang tinggi.
Mereka sangat berdisiplin dalam bekerja dan juga pekerja keras, bahkan hak cuti merekapun jarang digunakan karena dianggap kemalasan dan akan dinilai jelek oleh atasan mereka bahkan jika salah satu karyawan cuti Maka akan mendapatkan gunjingan dan menjadi sindiran bagi rekan-rekan kerja mereka okeh sebab itu banyak karyawan jadi enggan cuti.

Dikutip dari bbc.com (17 Januari 202) Berdasarkan data  yang dirilis pemerintah Jepang, para pekerja hanya mengambil 52,4% cuti tahunan yang menjadi hak mereka pada 2018.

Alasan utamanya adalah rasa bersalah---sebagai hasil dari tekanan dan ekspektasi pada masyarakat yang 'gila kerja'. Setiap tahun, seorang pekerja rata-rata punya puluhan hari cuti yang menumpuk.

Budaya kerja berjam-jam dan melampaui jam kerja di Jepang telah meningkatkan angka karoshi ( kematian akibat terlalu banyak bekerja ) dan angka bunuh diri karena stress dari tempat bekerja.

Maka ketika saya ke Jepang saya terbiasa melihat para pekerja Jepang tertidur di kereta karena kelelahan.

Film ini menyoroti realita permasalahan yang terjadi di Jepang, dan film ini menurut saya ingin membuka mata masyarakat Jepang bahayanya sistem kerja mereka selama ini yang bekerja melampaui jam kerja normal.

2.  Pilih tetap Bekerja atau mati?

ini merupakan pertanyaan Yamamato kepada Takashi.
Menurut saya ini pertanyaan penting yang tepat  untuk setiap orang yang mengalami permasalahan seperti Takashi. Dan pertanyaan ini perlu direnungkan secara mendalam.

Saya pernah mengalami tekanan pekerjaan yang membuat saya stres dikarenakan pekerjaan saya itu menuntut target yang dihitung dengan angka, sementara pekerjaan saya sebelumnya tidak ditekankan target dengan angka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun