Mohon tunggu...
Ida S
Ida S Mohon Tunggu... Administrasi - Joyful

Youtube: https://www.youtube.com/channel/UC_VcRcUxjRCthjILM9AmNAA/ my blog: https://agrace2011.blogspot.com/ https://mywishes09.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

To Each His Own: "Bagaimana Kalau Aku Kehilangan Harapan?"

26 Juli 2020   20:37 Diperbarui: 27 Juli 2020   11:59 585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Bukan hanya pekerjaan saya yang membuat saya tertekan tapi beberapa rekan kerja termasuk atasan  saya langsung di divisi saya merupakan seorang yang kasar dan pemarah, sementara Bos saya yaitu kepala cabang saya bersikap baik pada saya. 

Saya tidak bisa terima dengan perlakuan atasan saya langsung tersebut karena di hari pertama saya bekerja di perusahaan tersebut, dia sudah marah-marah tanpa ada alasan yang jelas padahal saya tidak melakukan kesalahan  apapun dan dia juga  bersikap kasar kepada saya.

Saya masih sabar menghadapinya walaupun seharusnya saya dan dia adalah partner. Belum lagi saya harus menghadapi sifat keras beberapa bawahan saya yang sudah bekerja sangat lama di perusahaan tersebut.


Akhirnya kesabaran saya ada batasnya dan mulai terjadi pertengkaran dengan atasan langsung saya tersebut dan itu terjadi beberapa kali. Atasan langsung saya itu menurut saya sudah kelewat batas dan saya tidak melakukan kesalahan sama sekali.

Dan juga setiap akhir bulan saya mesti lembur untuk mengejar target dan beberapa divisi bisa lembur sampai jam 12 nmalam.

Saya mulai tertekan dengan pekerjaan saya, karena saya merasa tidak cocok dengan pekerjaan saya saat itu. Ingin berhenti rasanya tidak mungkin karena mencari pekerjaan sulit dan juga karena saya telah mengorbankan pekerjaan saya yang sebelumnya yang sudah belasan tahun dimana sudah sangat nyaman dengan posisi pekerjaan saya,  tapi hanya karena mengalami kejenuhan dan menginginkan tantangan baru dalam bekerja, maka saya mencoba melamar posisi yang berbeda sama sekali.
 
Tapi karena tertekan saya mulai menderita maag dan pencernaan saya terganggu.

Akhirnya setelah saya diskusikan dengan keluarga maka mereka mendukung saya untuk berhenti dibandingkan saya sakit.

Walaupun yang saya alami tidak separah dunia kerja di Jepang atau film ini tapi saya bisa merasakan pergelutan emosi dari si tokoh utama ingin berhenti kerja tapi tidak mungkin ingin  tetap bekerja tapi tertekan.
Tapi harus ada pilihan tepat yang harus diambil.

3. Bagaimana kalau aku kehilangan harapan?


Ini adalah pertanyaan seorang anak kecil kepada Yamamato ketika Yamamato berkata bahwa hidup itu adalah Harapan.

Banyak orang yang mungkin berada di posisi Takashi ataun Jun Yamamoto yang kehilangan harapan dan memutuskan bunuh diri. 

Takashi adalah orang yang beruntung, ketika dia memutuskan untuk bunuh diri ada malaikat penolongnya bernama Yamamoto.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun