Mohon tunggu...
Ida S
Ida S Mohon Tunggu... Freelancer - https://www.facebook.com/share/15caRE7VfE/

Soshite Ikiru

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

To Each His Own: "Bagaimana Kalau Aku Kehilangan Harapan?"

26 Juli 2020   20:37 Diperbarui: 27 Juli 2020   11:59 585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


"Ketika aku mati Akankah aku bergabung dengan bintang-bintang itu." (Anak kecil)


" Kamu ingin menjadi Bintang?" (Yamamoto)


"Ya, maksudku keluargaku ada disana,benarkah?" (Anak kecil)


'Benar." ( Yamamoto)


"Aku ingin menjadi bintang yang cantik' (Anak kecil)


' Jika kamu ingin menjadi  bintang, kamu harus hidup dulu." ( Yamamoto)


'Apa artinya hidup?" (Anak kecil)


'Hidup adalah meniliki harapan." ( Yamamoto)


"Berharap?" (Anak kecil)


"Kamu tidak bisa hidup tanpa harapan." (Yamamoto)


"Bagaimana kalau aku kehilangan harapan?" (Anak kecil)


"Harapan selalu ada, kamu mungkin saja melupakannya." ( Yamamoto)


"Apakah ini surga?" (Anak kecil)


'Ini adalah....." ( Yamamoto)


Itu adalah sepenggal dialog di awal film  "To Each His Own.'. 

Film ini merupakan film Jepang dan sebuah Komedi- drama antologi  Perancis tahun 2007 yang dibuat untuk peringatan ke-60 dari Festival Film Cannes yang dirilis tanggal 27 Mei 2017.

Sepenggal dialog pembukaan film diatas dengan background pemandangan pantai di malam hari serta diiringi  film score yang membuat dramatisasi adegan pembukaan tersebut mampu menyentuh hati saya untuk menontonnya.

Setelah dialog pembukaan yang cukup dramatis, dan penampakan alam pantai yang seperti surga, penonton diajak ke sebuah kamar apartemen kecil yang berantakan, penuh dengan makanan  busuk seperti anggur busuk dan sampah-sampah lainnya  dan tampak Takashi Aoyama sedang bersiap untuk bekerja, sambil memakai kaos kaki Takashi mendengar musik rap dari tv nya. Lirik lagu rap tersebut berisi perasaan yang dirasakan setiap harinya. "Hari Senin, aku tidak ingin hidup. Aku tidak ingin berfikir pada hari selasa pagi." dst. Begitulah sepenggal lirik lagu tersebut.

Dari adegan tersebut saya bisa menduga bahwa tokoh utama dalam film tersebut sedang berada dalam tekanan ataupun stres.

Adegan selanjutnya adalah ruangan kantor tempat dimana Takashi bekerja, dimana setiap pagi bos mereka menyuruh mereka latihan pagi (peregangan atau olahraga ringan) yang dilanjutkan dengan membaca filosofi perusahaan berisi:  telat 10 menit denda 1000 yen, tidak boleh cuti karena itu bentuk kemalasan, dsb.

Takashi sangat sulit mendapatkan pekerjaan jadi ketika dia dengan mudah mendapatkan pekerjaannya sekarang dia sangat bersyukur. Tetapi setelah mengetahui pekerjaan sebagai penjual atau sales jauh lebih berat dari yang diperkirakannya ditambah lagi dengan bosnya yang perfectsionis, otoriter, pemarah juga kasar Takashi mulai merasa tertekan dalam bekerja. Tiap hari Takashi mendapatkan perlakuan kasar dari bosnya karena bosnya tidak pernah menghargai hasil kerjanya dan juga karena Takashi belum mencapai target perusahaan.

Untuk mencapai target dan hasil penjualan yang diinginkan oleh bosnya,  Takashi pun sering kerja lembur sampai tengah malam, bahkan karena sibuk dan lelahnya maka saat menjawab telpon ibunya Takashi tidak bersemangat dan cepat-cepat nengakhiri telpon.

Takashi nengalami kelelahan secara fisik, dan mental bahkan dia merasa tidak punya harapan dan mimpi lagi. Maka sepulang kerja di stasiun kereta Takashi merasa lelah dan ingin beristirahat dan tidur selamanya, lalu Takashi berniat bunuh diri dengan menjatuhkan dirinya saat kereta datang. Pada saat dia akan menjatuhkan dirinya dia ditolong oleh Yamamoto yang mengaku sebagai teman lamanya.

Berteman dengan Yamamoto membawa hal positif pada diri Takashi karena Yamamato selalu ceria, bersemangat, enjoy dan selalu memberikan dukungan dan motivasi pada Takashi sehingga Takashi menjadi bersemangat kembali dalam bekerja dan bertekad menjadi penjual yang sukses dan berhasil.

Takashi akhirnya mengetahui kalau Yamamato bukanlah teman lamanya tapi dia tetap melanjutkan pertemanannya dengan Yamamoto.

Setelah Takeashi bekerja dengan giat dan penuh semangat dan mulai merubah mindsetnya Takashi pun akhirnya memenangkan kontrak besar dan dia pun merasa senang dan berterima kasih kepada Yamamato.

Tapi rasa senang  Takashi tidak berlangsung lama dikarenakan perusahaan yang dia menangkan kontraknya mengajukan keluhan karena pesanan yang mereka terima tidak sesuai dengan pesanan pembelian sehingga perusahaan tersebut bermaksud membatalkan kontrak kerjasama mereka.

Mengetahui hal tersebut bos Takashi nenjadi sangat marah dan bersikap sangat kasar kepada Takashi dan juga merendahkannya
Untuk mengatasi masalah tersebut Takashi ditolong oleh teman sekerjanya, Miki Igarashi.

Takasih mulai kembali tidak bersemangat dalam menjalani hidup dan pekerjaannya, tapi Yamamato selalu berada di dekatnya dan berusaha menghibur dan menguatkan Takashi serta menyarankan Takashi untuk berhenti bekerja tetapi Takashi berkata sulit mendapatkan pekerjaan, Yamamato pun menyarankan agar Takashi mencoba bekerja paruh waktu tapi Takashi menolaknya karena bekerja paruh waktu tidak populer saat ini dan juga ketika harus menikah punya isteri dan anak maka pekerjaan penuh waktulah yang tepat.

Suatu hari Takashi  melihat Yamamato menaiki shuttle bus pemakaman dengan wajah yang tampak sedih berbeda sekali dengan Yamamato  yang dikenalnya selama ini yang selalu tampak ceria dan Takashi menyadari bahwa dia sama sekali tidak mengetahui apapun tentang Yamamato.

Takashi mulai menyelidiki Siapa itu Yamamato. Dari hasil penyelidikannya Takashi   mendapatkan kenyataan kalau Yamamoto itu ternyata sudah meninggal 3 tahun yang lalu, dan Takashi mulai berpikir kalau Yamamoto  itu hantu.

Sejak melakukan kesalahan dalam pengiriman pesanan kepada klien perusahaan maka klien tersebut menjadi milik Miki Igarashi, rekan kerjanya.  Takashi juga selalu menjadi bulan-bulanan kemarahan bosnya dan apapun yang diperbuatnya selalu salah di mata bosnya dan bosnya menyuruh Takashi meminta maaf kepada rekan-rekan kerjanya sambil membungkuk dan itu harus dilakukan berulang-ulang oleh Takashi.

Takashi mulai kembali frustasi dan tidak dapat tidur di malam hari, diapun kembali mencoba bunuh diri dengan terjun dari atap gedung tinggi. Tapi lagi-lagi niatnya tersebut digagalkan oleh Yamamato yang datang pada waktu yang tepat. Dialog dalam adegan ini sangat emosional dan menyentuh karena kata-katanya sesuai realita tentang hidup itu bukan untuk diri sendiri tetapi juga untuk keluarga yang disayangi. Dan juga  bunuh diri akan menimbulkan luka yang besar dan mendalam bagi keluarga yang ditinggal kan karena anak mereka seharusnya belum waktunya untuk meninggal.

Setelah diselamatkan Yamamoto yang kedua kalinya, Takashi mulai berpikir  dan merenungkan kembali soal pekerjaan dan tujuan hidupnya. Takashi pun dengan tekad yang bulat, memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya.

Takashi mengunjungi rumah orang tuanya dan menyampaikan niatnya untuk berhenti bekerja, dan dia terkejut dengan reaksi orang tuanya yang tidak mempermasalahkan hal tersebut, bahkan orang tuanya menyemangatinya kalau Takashi masih muda dan bisa membuat kesalahan dan perusahaannya bukan satu-satunya di dunia ini masih banyak perusahaan lain dan selama Takashi hidup Takasihi akan mendapatkan pekerjaan.


Keputusannya itu juga dia sampaikan kepada Yamamato dan menyuruh Yamamoto tetap menunggu nya di cafe Mereke bertemu.


Takashi pun pergi kekantornya dengan langkah ringan dan menyampaikan pengunduran dirinya kepada bosnya tetapi bosnya tidak bisa menerima keputusan Takashi tersebut bahkan menghinanya tapi Takashi tidak merasa terintimidasi lagi, keputusannya tidak goyah.

Rekannya, Miki Igarashi menyusul Takashi yang keluar dan membuat pengakuan bahwa dia yang telah mengubah surat pesanan pembelian tersebut karena dia iri dan mulai takut tersaingi karena Takashi mulai tampak berubah menjadi lebih bersemangat. Miki Igarashi juga selama ini tertekan Bekerja disana karena selama ini dia selalu mendapatkan predikat penjual nomor satu sehingga mendapatkan tekanan yang besar dari bos mereka, tapi sama seperti Takashi dia tidak mungkin berhenti bekerja karena sulit mendapatkaan pekerjaan.

Takashi tidak marah dengan pengakuan Miki bahkan dia justru berterimakasih karena Miki sudah jujur kepadanya.

Takashi menyeberangi jalan menuju Cafe tempat Yamamoto menunggu dari dalam cafe Yamamato melihat Takashi yang gembira ikut merasakan kegembiraan juga.

 Sesampainya Takasih di Cafe ternyata Yamamoto telah pergi dan tidak pernah menemuinya.

Takashi pergi ke panti asuhan tempat dimana Yamamoto dibesarkan demi mencari tahu keberadaan Yamamoto, 

Takashi pun akhirnya mengetahui kalau Yamamoto yang meninggal itu adalah Jun dan merupakan saudara kembar Yu Yamamoto yang dikenalnya. 

Jun bunuh diri karena tekanan dari tempatnya bekerja, oleh karena itu Yamamoto yang sempat menyalahkan dirinya karena kematian saudara kembarnya ketika melihat Takashi pertama kali ingin bunuh diri seperti melihat saudaranya karena itu dia ingin melindungi Takashi agar tidak bunuh diri seperti saudaranya.


Yamamoto berada di Vanuatu menjadi seorang pengajar sukarela untuk anak-anak disana. Dia pun mengajak Takashi untuk bergabung disana dan Takashi pun  mendatangi Yamamato di Vanuatu dan tergerak untuk membantu Yamamato menjadi pengajar disana.


Poin-poin yang penting dalam film ini:


.1.  Bunuh diri karena stres Berat di tempat kerja

Seperti yang diketahui Jepang' merupakan negara yang mempunyai etos kerja yang tinggi.
Mereka sangat berdisiplin dalam bekerja dan juga pekerja keras, bahkan hak cuti merekapun jarang digunakan karena dianggap kemalasan dan akan dinilai jelek oleh atasan mereka bahkan jika salah satu karyawan cuti Maka akan mendapatkan gunjingan dan menjadi sindiran bagi rekan-rekan kerja mereka okeh sebab itu banyak karyawan jadi enggan cuti.

Dikutip dari bbc.com (17 Januari 202) Berdasarkan data  yang dirilis pemerintah Jepang, para pekerja hanya mengambil 52,4% cuti tahunan yang menjadi hak mereka pada 2018.

Alasan utamanya adalah rasa bersalah---sebagai hasil dari tekanan dan ekspektasi pada masyarakat yang 'gila kerja'. Setiap tahun, seorang pekerja rata-rata punya puluhan hari cuti yang menumpuk.

Budaya kerja berjam-jam dan melampaui jam kerja di Jepang telah meningkatkan angka karoshi ( kematian akibat terlalu banyak bekerja ) dan angka bunuh diri karena stress dari tempat bekerja.

Maka ketika saya ke Jepang saya terbiasa melihat para pekerja Jepang tertidur di kereta karena kelelahan.

Film ini menyoroti realita permasalahan yang terjadi di Jepang, dan film ini menurut saya ingin membuka mata masyarakat Jepang bahayanya sistem kerja mereka selama ini yang bekerja melampaui jam kerja normal.

2.  Pilih tetap Bekerja atau mati?

ini merupakan pertanyaan Yamamato kepada Takashi.
Menurut saya ini pertanyaan penting yang tepat  untuk setiap orang yang mengalami permasalahan seperti Takashi. Dan pertanyaan ini perlu direnungkan secara mendalam.

Saya pernah mengalami tekanan pekerjaan yang membuat saya stres dikarenakan pekerjaan saya itu menuntut target yang dihitung dengan angka, sementara pekerjaan saya sebelumnya tidak ditekankan target dengan angka.


Bukan hanya pekerjaan saya yang membuat saya tertekan tapi beberapa rekan kerja termasuk atasan  saya langsung di divisi saya merupakan seorang yang kasar dan pemarah, sementara Bos saya yaitu kepala cabang saya bersikap baik pada saya. 

Saya tidak bisa terima dengan perlakuan atasan saya langsung tersebut karena di hari pertama saya bekerja di perusahaan tersebut, dia sudah marah-marah tanpa ada alasan yang jelas padahal saya tidak melakukan kesalahan  apapun dan dia juga  bersikap kasar kepada saya.

Saya masih sabar menghadapinya walaupun seharusnya saya dan dia adalah partner. Belum lagi saya harus menghadapi sifat keras beberapa bawahan saya yang sudah bekerja sangat lama di perusahaan tersebut.


Akhirnya kesabaran saya ada batasnya dan mulai terjadi pertengkaran dengan atasan langsung saya tersebut dan itu terjadi beberapa kali. Atasan langsung saya itu menurut saya sudah kelewat batas dan saya tidak melakukan kesalahan sama sekali.

Dan juga setiap akhir bulan saya mesti lembur untuk mengejar target dan beberapa divisi bisa lembur sampai jam 12 nmalam.

Saya mulai tertekan dengan pekerjaan saya, karena saya merasa tidak cocok dengan pekerjaan saya saat itu. Ingin berhenti rasanya tidak mungkin karena mencari pekerjaan sulit dan juga karena saya telah mengorbankan pekerjaan saya yang sebelumnya yang sudah belasan tahun dimana sudah sangat nyaman dengan posisi pekerjaan saya,  tapi hanya karena mengalami kejenuhan dan menginginkan tantangan baru dalam bekerja, maka saya mencoba melamar posisi yang berbeda sama sekali.
 
Tapi karena tertekan saya mulai menderita maag dan pencernaan saya terganggu.

Akhirnya setelah saya diskusikan dengan keluarga maka mereka mendukung saya untuk berhenti dibandingkan saya sakit.

Walaupun yang saya alami tidak separah dunia kerja di Jepang atau film ini tapi saya bisa merasakan pergelutan emosi dari si tokoh utama ingin berhenti kerja tapi tidak mungkin ingin  tetap bekerja tapi tertekan.
Tapi harus ada pilihan tepat yang harus diambil.

3. Bagaimana kalau aku kehilangan harapan?


Ini adalah pertanyaan seorang anak kecil kepada Yamamato ketika Yamamato berkata bahwa hidup itu adalah Harapan.

Banyak orang yang mungkin berada di posisi Takashi ataun Jun Yamamoto yang kehilangan harapan dan memutuskan bunuh diri. 

Takashi adalah orang yang beruntung, ketika dia memutuskan untuk bunuh diri ada malaikat penolongnya bernama Yamamoto.

Tapi mungkin banyak orang  yang tidak seberuntung Takasih ada malaikat penolong yang siap membantu dan selalu ada untuk dia. 

Maka cara yang paling benar adalah mendapatkan pertolongan dari profesional dan terbuka dengan keluarga supaya dapat menolong.

4. Harapan selalu ada, kamu mungkin saja melupakannya.


Ini merupakan jawaban Yamamato kepada anak kecil tersebut.


Orang tua Yamamoto meninggal karena kecelakaan. Dia dan saudara kembarnya hidup di panti asuhan dan saudara kembarnya meninggal karena bunuh diri karena stres yang di dapat dari tempat kerjanya.

Yamamoto sempat menyalahkan dirinya sendiri.  Banyak alasan untuk Yamamato menjadi frustasi tapi Yamamoto menemukan harapannya kembali dengan menjadi pengajar  sukarelawan untuk anak-anak di Vanuatu.


Demikian juga apa yang dialami oleh orang tua Takasihi. Ketika ayahnya kehilangan pekerjaan dan mereka harus pindah ke rumah neneknya  dan ayahnya masih belum mendapatkan pekerjaan dan tabungan mereka mulai menipis sedangkan nenek mereka sakit dan butuh biaya pengobatan, orang tuanya berniat untuk bunuh diri bersama,  tetapi ketika ibunya melihat Takashi, dia berubah pikiran karena dia pikir perjalanan hidup Takashi masih panjang dan mereka ingin melihat sekaligus penasaran bagaimana  Takashi dewasa' nanti.

Sejenak orang' tua Takasihi melupakan harapan mereka tetapi ketika mereka teringat kembali  dengan harapan mereka,  itu menjadi alasan mereka untuk hidup.


Dan begitu juga Takashi pengalaman orang tuanya juga pengalaman Yamamoto membantunya menemukan harapannya yang terlupakan.

 Film yang berdasarkan novel " Chotto Ima Kara Shigoto Yamete Kuru" by Emi Kitagawa (diterbitkan 25 Februari 2015 oleh Kadokawa). Dan merupakan  Pemenang "Media Works Bunko Prize" di Dengeki Novel Prize ke-21,   menjadikan film ini sangat bagus untuk ditonton karena ceritanya bagus, permasalahannya real seperti   yang  terjadi di Dunia nyata. Film ini juga mampu menyentuh hati dan memberikan banyak inspirasi kehidupan serta film ini didukung akting yang baik dan menjiwai dari para pemerannya

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun