Mohon tunggu...
Ida S
Ida S Mohon Tunggu... Administrasi - Joyful

Youtube: https://www.youtube.com/channel/UC_VcRcUxjRCthjILM9AmNAA/ my blog: https://agrace2011.blogspot.com/ https://mywishes09.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

To Each His Own: "Bagaimana Kalau Aku Kehilangan Harapan?"

26 Juli 2020   20:37 Diperbarui: 27 Juli 2020   11:59 585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Takashi nengalami kelelahan secara fisik, dan mental bahkan dia merasa tidak punya harapan dan mimpi lagi. Maka sepulang kerja di stasiun kereta Takashi merasa lelah dan ingin beristirahat dan tidur selamanya, lalu Takashi berniat bunuh diri dengan menjatuhkan dirinya saat kereta datang. Pada saat dia akan menjatuhkan dirinya dia ditolong oleh Yamamoto yang mengaku sebagai teman lamanya.

Berteman dengan Yamamoto membawa hal positif pada diri Takashi karena Yamamato selalu ceria, bersemangat, enjoy dan selalu memberikan dukungan dan motivasi pada Takashi sehingga Takashi menjadi bersemangat kembali dalam bekerja dan bertekad menjadi penjual yang sukses dan berhasil.

Takashi akhirnya mengetahui kalau Yamamato bukanlah teman lamanya tapi dia tetap melanjutkan pertemanannya dengan Yamamoto.

Setelah Takeashi bekerja dengan giat dan penuh semangat dan mulai merubah mindsetnya Takashi pun akhirnya memenangkan kontrak besar dan dia pun merasa senang dan berterima kasih kepada Yamamato.

Tapi rasa senang  Takashi tidak berlangsung lama dikarenakan perusahaan yang dia menangkan kontraknya mengajukan keluhan karena pesanan yang mereka terima tidak sesuai dengan pesanan pembelian sehingga perusahaan tersebut bermaksud membatalkan kontrak kerjasama mereka.

Mengetahui hal tersebut bos Takashi nenjadi sangat marah dan bersikap sangat kasar kepada Takashi dan juga merendahkannya
Untuk mengatasi masalah tersebut Takashi ditolong oleh teman sekerjanya, Miki Igarashi.

Takasih mulai kembali tidak bersemangat dalam menjalani hidup dan pekerjaannya, tapi Yamamato selalu berada di dekatnya dan berusaha menghibur dan menguatkan Takashi serta menyarankan Takashi untuk berhenti bekerja tetapi Takashi berkata sulit mendapatkan pekerjaan, Yamamato pun menyarankan agar Takashi mencoba bekerja paruh waktu tapi Takashi menolaknya karena bekerja paruh waktu tidak populer saat ini dan juga ketika harus menikah punya isteri dan anak maka pekerjaan penuh waktulah yang tepat.

Suatu hari Takashi  melihat Yamamato menaiki shuttle bus pemakaman dengan wajah yang tampak sedih berbeda sekali dengan Yamamato  yang dikenalnya selama ini yang selalu tampak ceria dan Takashi menyadari bahwa dia sama sekali tidak mengetahui apapun tentang Yamamato.

Takashi mulai menyelidiki Siapa itu Yamamato. Dari hasil penyelidikannya Takashi   mendapatkan kenyataan kalau Yamamoto itu ternyata sudah meninggal 3 tahun yang lalu, dan Takashi mulai berpikir kalau Yamamoto  itu hantu.

Sejak melakukan kesalahan dalam pengiriman pesanan kepada klien perusahaan maka klien tersebut menjadi milik Miki Igarashi, rekan kerjanya.  Takashi juga selalu menjadi bulan-bulanan kemarahan bosnya dan apapun yang diperbuatnya selalu salah di mata bosnya dan bosnya menyuruh Takashi meminta maaf kepada rekan-rekan kerjanya sambil membungkuk dan itu harus dilakukan berulang-ulang oleh Takashi.

Takashi mulai kembali frustasi dan tidak dapat tidur di malam hari, diapun kembali mencoba bunuh diri dengan terjun dari atap gedung tinggi. Tapi lagi-lagi niatnya tersebut digagalkan oleh Yamamato yang datang pada waktu yang tepat. Dialog dalam adegan ini sangat emosional dan menyentuh karena kata-katanya sesuai realita tentang hidup itu bukan untuk diri sendiri tetapi juga untuk keluarga yang disayangi. Dan juga  bunuh diri akan menimbulkan luka yang besar dan mendalam bagi keluarga yang ditinggal kan karena anak mereka seharusnya belum waktunya untuk meninggal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun