Mohon tunggu...
Muhammad Wildan Gibran
Muhammad Wildan Gibran Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi membaca buku, berenang dan naik gunung

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengertian Tanggung Jawab dan Macam-Macam Bentuk Tanggung Jawab

9 November 2024   23:41 Diperbarui: 9 November 2024   23:45 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tanggung jawab seorang muslim terhadap masyarakat menurut ajaran Islam memiliki fondasi dan bentuk-bentuk yang dapat diuraikan sebagai berikut.

1.Tanggung jawab terhadap masyarakat merupakan akhlak sosial. Manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa kontribusi jaring-jaring kehidupann sosial yang harus ditanggung bersama oleh setiap anggota masyarakat dalam sistem sosial.

2.Tanggung jawab tehadap masyarakat dimulai dengan menumbuhkan kepedulian terhadap orang lain yang bukan dirinya. Allah berfirman :

"Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah saudaramu (yang bertikai) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu dirahmati." (Q.S. Al-Hujurat [49] : 10)

3.Kepedulian dan tanggung jawab sosisal seoarng muslim terhadap sesama dalam masyarakat muslim merupakan perintah Allah dalam Al-Qur'an sebagai berikut.

"Janganlah sekali-kali kebencian(-mu) kepada suatu kaum, karena mereka menghalang-halangimu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat melampaui batas (kepada mereka). Tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebaikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah sangat berat siksaan-Nya." (Q.S. al-Ma'idah [5] : 2)

4.Kepedulian terhadap masyarakat bisa diwujudkan dengan turut bertanggung jawab dalam menangani urusan masyarakat dengan memahami keadaan masyarakat, memetakan masalah-masalah sosial, dan membantu menggatasinya dengan memberi solusi serta mendorong pemberdayaan masyarakat dalam mewujudkan kemandirian masyarakat muslim.

5.Sejalan dengan perintah Allah SWT agar muslim dengan muslim lainnya ber-ta'awun atau berkolaborasi dalam mewujudkan kebaikan bersama dan ketakwaan kepada Allah SWT, Rasulullah SAW bersabda :

"Engkau akan melihat orang-orang beriman dalam kasih sayang di antara mereka, dalam saling mencintai di antara mereka dan saling berbagi empati di antara mereka seperti satu tubuh. Jika satu anggota tubuh sakit, maka seluruh tubuh tidak bisa tidur dan merasa panas." (H.R. Bukhari)7

6.Kepedulian seorang muslim terhadap masyarakat diwujudkan dengan berbuat baik kepada tetangga, baik kerabat maupun bukan kerabat, baik muslim maupun bukan muslim. Lebih diprioritaskan berbuat baik kepada tetangga dekat dibanding kepada tetangga jauh. Namun, semuanya adalah tetangga yang kaum muslimin wajin untuk berbuat baik kepadanya, seperti disebutkan pada ayat berikut.

"Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun. Berbuat baiklah kepada kedua orang tua, karib kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil, serta hamba sahaya yang kamu miliki. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang sombong lagi sangat membanggakan diri." (Q.S. An-Nisa' [4] : 36)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun