B.Tanggung Jawab Kepada Allah
Tanggung jawab kepada Allah yakni, kesadaran tentang kewajiban yang harus dilakukan manusia yang menurut ajaran Islam merupakan tanggung jawab asasi. Tanggung jawab ini diwujudkan dengan membenarkan Allah SWT sebagai satu-satunya Tuhan yang mutlak, beribadah hanya kepada-Nya, tidak menyekutukan-Nya, tidak mempertuhankan sesama manusia atau makhluk lain seperti jin dan setan
Tanggung jawab manusia kepada Allah SWT dibagi menjadi 6 kewajiban, yang di antaranya adalah :
1.Menyadari kewajiban asasi manusia terhadap Allah SWT
Menyadari kewajiban asasi manusia terhadap Allah SWT adalah dengan cara membenarkan Allah SWT sebagai satu-satunya tuhan yang mutlak dengan mengikrarkan dua kalimat syahadat, jika ditunaikan dengan sempurna, sikap membenarkan itu akan menjadi akidah atau ikatan iman yang mengokohkan hubungan orang-orang beriman dengan Allah SWT yang diikat dengan kuat di dalam hati hingga mengakar dan meresap serta dihayati dalam kesadaran beragama.
2.Tidak beribadah kecuali hanya kepada Allah SWT
Seperti yang dinyatakan di dalam Q.S. Al-Fatihah [1]:5 "hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan." Dengan hanya beribadah kepada-Nya dengan tulus dan ikhlas akan melahirkan kesadaran bahwa dirinya adalah hamba Allah SWT, kesadaran bahwa manusia membutuhkan Allah SWT.
Di dalam Q.S. Fatir [35]:15 yang artinya "Wahai manusia, kamulah yang memerlukan Allah. Hanya Allah yang maha kaya lagi maha terpuji." Manusia yang merasa membutuhkan Allah SWT akan datang kepada-Nya, menghadap-Nya, mengangkat kedua tangsan, dan mengagungkan Allah SWT dengan bacaan dan gerakan yang dicontohkan Rasulullah Saw. Dan juga menyadari bahwasanya kehambaannya dapat dilakukan dengan sujud dan rukuk.
3.Tidak menyekutukan Allah SWT
Allah maha Esa lagi maha Pencemburu. Allah SWT menegaskan bahwa tidak ada tandingan-tandingan baginya. Q.S. Al-Baqarah [2]:22 yang artinya "(Dialah) yang menjadikan bagimu bumi (sebagai) hamparan dan langit sebagai atap, dan Dialah yang menurunkan air (hujan) dari langit, lalu dia menghasilkan dengan (hujan) itu buah-buahan sebagai rezeki untuk Kamu. Oleh karena itu, janganlah kamu mengadakan tandingan-tandingan bagi Allah, padahal kamu mengetahui"
4.Tidak mempertuhankan sesama manusia dan makhluk lain