Allah SWT adalah tuhan yang menciptakan, sedangkan manusia, jin, setan, matahari, bulan dan segala sesuatu selain Allah SWT adalah makhluk ciptaan-Nya. Tanggung jawab ini menegaskan bahwa Allah SWT adalah zat yang menciptakan makhluk. Oleh sebab itu, Allah SWT disebut sebagai mukhalafatu lilhawadisi, yang artinya berbeda dengan makhluknya.
5.Menaati segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya (Taqwa)
Allah SWT telah memuliakan manusia dan melebihkan dari makhluk-makhluk lain. Allah telah menetapkannya di dalam Q.S. Al-Isra' [17] : 70. Dengan demikian, manusia memiliki kemuliaan karena kemanusiaannya yang membedakannya dari banyak makhluk-makhluk lain.
6.Mendekatkan diri kepada-Nya
Allah SWT sangat dekat dengan manusia melebihi kedekatan manusia dengan urat lehernya sendiri. Pernyataan ini diambil dari Q.S. Qaf [50]:16. Meskipun Allah SWT sangat dekat dengan manusia, tetapi manusia sering tidak menyadari kedekatan Allah SWT dengan dirinya Karena terhalang oleh dosa-dosa yang dilakukannya. Oleh sebab itu, manusia harus mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan perbanyak zikir, istigfar, dan berdoa.
C.Tanggung Jawab Terhadap Diri Sendiri
Tanggung jawab terhadap sendiri menentukan kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia. Dengan demikian manusia dapat memecahkan masalah-masalah kemanusiaan mengenai dirinya sendiri.
Tanggung jawab setiap orang terhadap dirinya dimulai dengan tanggung jawab dalam memenuhi kebutuhan fisik, memenuhi kebutuhan makan, minum, pakaian, sandang, papan dan pangan untuk dirinya dan orang yang menjadi tanggungannya.Â
Tanggung jawab ini diwujudkan dengan bekerja mencari penghidupan yang halal dan berkualitas sesuai dengan kelebihan masing-masing. Orang beriman memiliki keteguhan hati sebagai kekuatan spiritual kerja, sehingga terbebas dari cara-cara yang tidak terpuji dalam memenuhi kebutuhan hidup.
Tiga strategi orang beriman dalam mewujudkan tanggung jawab guna memenuhi kebutuhan hidup. Pertama, berusaha (al-qasab), kedua memilih cara yang terbaik (al-ikhtiyar) dan ketiga, berjuang (al-mujahadah)
D.Tanggung Jawab Terhadap Keluarga