Mohon tunggu...
Muhammad Wildan Gibran
Muhammad Wildan Gibran Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi membaca buku, berenang dan naik gunung

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengertian Tanggung Jawab dan Macam-Macam Bentuk Tanggung Jawab

9 November 2024   23:41 Diperbarui: 9 November 2024   23:45 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Allah SWT adalah tuhan yang menciptakan, sedangkan manusia, jin, setan, matahari, bulan dan segala sesuatu selain Allah SWT adalah makhluk ciptaan-Nya. Tanggung jawab ini menegaskan bahwa Allah SWT adalah zat yang menciptakan makhluk. Oleh sebab itu, Allah SWT disebut sebagai mukhalafatu lilhawadisi, yang artinya berbeda dengan makhluknya.

5.Menaati segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya (Taqwa)

Allah SWT telah memuliakan manusia dan melebihkan dari makhluk-makhluk lain. Allah telah menetapkannya di dalam Q.S. Al-Isra' [17] : 70. Dengan demikian, manusia memiliki kemuliaan karena kemanusiaannya yang membedakannya dari banyak makhluk-makhluk lain.

6.Mendekatkan diri kepada-Nya

Allah SWT sangat dekat dengan manusia melebihi kedekatan manusia dengan urat lehernya sendiri. Pernyataan ini diambil dari Q.S. Qaf [50]:16. Meskipun Allah SWT sangat dekat dengan manusia, tetapi manusia sering tidak menyadari kedekatan Allah SWT dengan dirinya Karena terhalang oleh dosa-dosa yang dilakukannya. Oleh sebab itu, manusia harus mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan perbanyak zikir, istigfar, dan berdoa.

C.Tanggung Jawab Terhadap Diri Sendiri

Tanggung jawab terhadap sendiri menentukan kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia. Dengan demikian manusia dapat memecahkan masalah-masalah kemanusiaan mengenai dirinya sendiri.

Tanggung jawab setiap orang terhadap dirinya dimulai dengan tanggung jawab dalam memenuhi kebutuhan fisik, memenuhi kebutuhan makan, minum, pakaian, sandang, papan dan pangan untuk dirinya dan orang yang menjadi tanggungannya. 

Tanggung jawab ini diwujudkan dengan bekerja mencari penghidupan yang halal dan berkualitas sesuai dengan kelebihan masing-masing. Orang beriman memiliki keteguhan hati sebagai kekuatan spiritual kerja, sehingga terbebas dari cara-cara yang tidak terpuji dalam memenuhi kebutuhan hidup.

Tiga strategi orang beriman dalam mewujudkan tanggung jawab guna memenuhi kebutuhan hidup. Pertama, berusaha (al-qasab), kedua memilih cara yang terbaik (al-ikhtiyar) dan ketiga, berjuang (al-mujahadah)

D.Tanggung Jawab Terhadap Keluarga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun