Hingga suatu pagi aku terbangun, aku sepertinya baru saja bermimpi. Do menangis, tapi tersenyum, dia cuma memelukku dan berkata.
“Selamat tinggal, Audrey”
Aku terbangun dengan sisa air mata dipipiku. Aku lantas mencari-cari. Tapi aku lupa, apa yang harus kucari. Aku mencari ke seluruh sudut kamarku. Di bawah lemari, di bawah ranjang tapi tidak menemukan apa-apa.
Yang ada cuma seorang gadis, yang balik menatapku ketika aku menatapnya. Seorang gadis remaja cantik berkulit pucat, berambut hitam panjang. Aku sepertinya mengenalnya, tapi entah kapan dan dimana.
Entah kenapa aku jadi ingin menangis. Hiks .. hiks … aku tiba-tiba merasa kesepian.
Lalu pintu kamarku terbuka, seorang wanita masuk kedalam kamarku. Aku dulu mengenalnya sebagai si wanita paus. Tapi kini aku mengenalnya sebagai orang lain.
“Mama …”
==================================
Rekam Medis dr. Rie Milarti, S.Psi
==================================
Nama Pasien : Audrey Runi Widjaja