Mohon tunggu...
Ichsan Wibawa
Ichsan Wibawa Mohon Tunggu... pegawai negeri -

me

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Dunia Kami

10 Maret 2015   14:39 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:51 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku lupa pada sesuatu yang kupikir penting, permen itulah penyebabnya. Wanita itu membuka sebutir permen lalu memakannya. Dia memberi satu ke sang laki-laki dan satu lagi untuk wanita paus. Mereka lantas memakannya dengan riang gembira.

Aku harus ingat sesuatu itu, apa ya?

Wanita putih itu membuka sebungkus permen lalu menyodorkannya didepan mulutku, aku mencoba memakannya. Rasanya biasa saja, tapi mengapa mereka kelihatan riang gembira ketika memakannya?

Ah, aku ingat! Mengapa aku melupakan sesuatu yang begitu penting, Do, Nar dan Bee!

Aku menangis .. aku ingin bertemu mereka.

“Do ….”

Aku melihat mereka terkejut, lalu memandang satu sama lain. Si wanita paus, menangis hebat tapi kelihatannya dia senang. Mereka berbicara satu sama lain sebentar.

“Ini … Do … lihat .. itu Nar … itu Bee!” si wanita putih bicara meraih dan menyodorkan sebuah boneka kecil. Sebuah boneka bebek. Bukan, itu bukan Do!

Dia melepaskanku. Aku berlari, mencari-cari bilikku.

“Sini! Kesini!” Ah, itu Nar .. dia melambai-lambai dari dalam bilikku. Aku telah menemukan bilikku kembali.

Kalian kemana saja!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun