Mohon tunggu...
Ibnu Arsib
Ibnu Arsib Mohon Tunggu... Mahasiswa - Bukan siapa-siapa, hanya manusia biasa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pesta, Buku dan Cinta

27 Juli 2022   18:39 Diperbarui: 27 Juli 2022   20:47 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kau jualan buku di sini?" tanya Amelia.

"Bukan, hanya buka lapak baca aja. Nanti kalau jualan bisa kena pajak." Pemuda itu tersenyum pada Amelia dengan tatapan akrab.

Amelia mengangguk paham sambil membalas senyuman. Senyuman itu lahir atas keterpaksaan atau terukir begitu saja, Amelia pun tidak paham, tiba-tiba saja terjadi. Ia mulai memperhatikan satu per satu judul buku di sana. Mungkin hanya untuk menghargai pemuda yang sudah ramah padanya.

"Kau suka baca buku?" tanya pemuda itu yang sudah mengetik entah apa.

"Kurang."

"Ooh..." pemuda itu mengangguk paham.

Selama Amelia mengunjungi lapak baca, mereka berdua pun akrab. Anehnya, pemuda itu tidak mau mengajaknya kenalan. Amelia gengsi untuk memulai. Mereka berbicara sana-sini tanpa saling mengetahui nama.

Matahari pun telah pulang ke pengaduannya. Langit di sebelah barat terlihat memerah. Angin laut tak henti-henti mendesir dibawa gelombang dingin. Angin itu tidak bosan-bosan menyibak rambut lurusnya Amelia dan rambut gondrong pemuda itu. Debur ombak air laut tidak pernah berhenti memukul-mukul dinding bawah kapal.

"Hari udah mulai malam, nih. Kau mau ke mana?" tanya pemuda itu pada Amelia sambil mengemasi buku-buku dan mesin tiknya.

Perempuan paruh baya, gadis kecil tadi serta para pengunjung lapak baca sudah memasuki tempat istirahat mereka.

Amelia diam saja. Ia tidak tahu harus kemana untuk menikmati pemandangan selama di kapal. Ini kali pertama ia naik kapal laut. Ia tidak mau naik pesawat setelah kejadian menimpa Ibunya. Ia trauma.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun