11. Â Â Putusan PKPU mengangkat putusan sita atas harta debitor dan juga sandera pada Debitor. (Pasal 242 ayat 2 UUK)
12. Â Â Perkara yang berjalan di pengadilan diluar peradilan atas perkara PKPU yang memiliki implikasi putusannya terhadap harta maka putusannya ditangguhkan. (Pasal 243 ayat 2 UUK)
13.   Hak eksekusi pemegang jaminan dan pengembalian harta milik pihak ketiga ditangguhkan selama 90 ( sembilan puluh) hari sejak putusan diucapkan. Penangguhan ini  untuk memperbesar kemungkinan tercapai perdamaian, memperbesar kemungkinan optimalisasi harta pailit, dan memungkinkan kepengurusan harta secara optimal. (Pasal 56 ayat 1 UUK)
14. Â Â Harta bergerak ataupun tidak bergerak tetap dapat digunakan untuk kelangsungan usaha. (Pasal 56 ayat 2 UUK)
15.   Barang persediaan dan atau benda bergerak  walau pun atas harta tersebut telah dibebani  hak agunan dapat dijual demi kelangsungan usaha Debitor. (Pasal 56 ayat 3 UUK)
16. Â Â Utang kepada Debitor dapat diperjumpakan dengan Utang Kreditor pada Debitor selama utang piutang tersebut lahir sebelum PKPU. (247 ayat 1 UUK)
17. Â Â Perjanjian timbal balik yang belum atau sebagian dipenuhi dapat dilanjutkan sepanjang menguntungkan Debitor. (249 ayat 1 UUK)
18. Â Â Debitor dapat melakukan pemutusan hubungan kerja. (252 ayat 1 UUK)
19. Â Â PKPU tidak berlaku bagi keuntungan Debitor dan Penanggung. (254 UUK)
20.   Debitor setiap waktu dapat memohon pada Pengadilan  agar PKPU dicabut karena pembayaran memungkinkan kembali dilakukan. (259 ayat 1 UUK)
21. Â Â Selama PKPU berlangsung terhadap Debitor tidak dapat diajukan permohonan pailit. (260 UUK)