METODOLOGI PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penulisan tugas ini ialah menggunakan studi pustaka atau dengan mengumpulkan bahan atau data dari berbagai sumber buku yang berhubungan dengan perkembangan bahasa pada anak sekolah dasar. Adapun manfaat dari penulisan tugas ini ialah agar orang tua mampu mengenali perkembangan anak dan mengenal gejala disleksia sejak dini, sehingga orang tua mampu memberikan tindakan untuk meminimalisir disleksia, bahkan untuk menyembuhkannya.
Pembahasan
Pengertian Disleksia
Kesulitan belajar adalah gangguan dalam kemampuan belajar termasuk dalam hal berbicara, mendengarkan, membaca, menulis, atau kemampuan matematika. Anak yang mengalami kesulitan belajar terlihat dari kemampuan akademiknya yang lebih rendah dari intelegensi teman seumuranya. Sering sekali kesulitan belajar ini bersamaan dengan kesulitan lainya seperti ADHD (Attention Deficit/hyperactivity disorder) yang disebabkan oleh faktor keturunan.
Salah satu jenis kesulitan belajar adalah kesulitan membaca dan menulis (disleksia). Disleksia berasal dari kata Yunani yaitu "dys" yang berarti kesulitan dan "leksia" yang berarti kata-kata. Dengan kata lain, disleksia berarti kesulitan dalam mengolah kata-kata. Ketua Pelaksana Harian Asosiasi Disleksia Indonesia dr Kristiantini Dewi, Sp A, menjelaskan, disleksia merupakan kelainan dengan dasar kelainan neurobiologis dan ditandai dengan kesulitan dalam mengenali kata dengan tepat atau akurat dalam pengejaan dan dalam kemampuan mengode simbol. Terdapat dua macam disleksia, yaitu developmental dyslexia dan acquired dyslexia.
Developmental Dyslexia merupakan bawaan sejak lahir dan karena faktor genetis atau keturunan. Penyandang disleksia akan membawa kelainan ini seumur hidupnya atau tidak dapat disembuhkan. Tidak hanya mengalami kesulitan membaca, mereka juga mengalami hambatan mengeja, menulis, dan beberapa aspek bahasa yang lain. Meski demikian, anak-anak penyandang disleksia memiliki tingkat kecerdasan normal atau bahkan di atas rata-rata. Dengan penanganan khusus, hambatan yang mereka alami bisa diminimalkan. Dan acquired dyslexia didapat karena gangguan atau perubahan cara otak kiri membaca.
Sejumlah ahli juga mendefinisikan disleksia sebagai suatu kondisi pemrosesan input atau informasi yang berbeda (dari anak normal) yang sering kali ditandai dengan kesulitan dalam membaca yang dapat memengaruhi area kognisi, seperti daya ingat, kecepatan pemrosesan input, kemampuan pengaturan waktu, aspek koordinasi, dan pengendalian gerak. Dapat juga terjadi kesulitan visual dan fonologis, dan biasanya terdapat perbedaan kemampuan di berbagai aspek perkembangan.
Disleksia adalah ketidakmampuan belajar yang terutama mengenai dasar berbahasa tertentu, yang mempengaruhi kemampuan mempelajari kata-kata dan membaca meskipun anak memiliki tingkat kecerdasan rata-rata atau diatas rata-rata, motivasi dan kesempatan pendidikan yang cukup serta penglihatan dan pendengaran yang normal.
Proses Belajar Membaca
Anak dapat belajar dengan sendirinya dari lingkungan, sedangkan untuk belajar membaca dan menulis anak membutuhkan bimbingan. Membaca merupakan proses yang melibatkan otak kanan dan kiri. Untuk dapat membaca dengan normal maka anak harus: