Mohon tunggu...
Hida Al Maida
Hida Al Maida Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Sumatera Utara

Seorang introvert yang menyukai seni, puisi, langit, bintang, hujan, laut, bau buku, dan menulis. Punya kebiasaan aneh berbicara dengan diri sendiri, dan mencoret-coret setiap halaman paling belakang buku pelajarannya karena merasa isi kepalanya terlalu meriah, riuh, dan berisik untuk didiamkan begitu saja. Gemar menulis novel, puisi, serta tertarik tentang banyak hal berkaitan dengan hukum, perempuan, dan pendidikan. Baginya, setiap hal di muka bumi ini adalah keindahan dan makna yang perlu diselami sampai jauh, sampai kita menemukan sesuatu bernama hidup.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Bukan Salahnya Ibu (Cerpen)

22 Juni 2023   10:21 Diperbarui: 22 Juni 2023   10:55 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

            Ibu mengenalku jauh lebih baik dari yang kuduga. Bahkan, untuk perasaan-perasaan yang tidak kutahu namanya, Ibu bisa mengenalinya dengan baik.

            "Apa yang terjadi?" tanyaku.

            "Tidak ada," jawab Ibu. "Ibu hanya menemukan album foto lama yang kau simpan. Ada foto Ibu waktu masih muda di sana rupanya. Foto Ibu dengan ayahmu."

            Aku tidak ingat jelas soal foto itu.

            "Ibu hanya melihat masa muda Ibu, Rui. Dan... tidak ada yang menyangka jika itu akan terasa pilu."

            "Kenapa?"

            "Karena Ibu melihat mimpi yang pernah Ibu miliki, hal-hal yang dulu Ibu lakukan, hal-hal yang membuat hati Ibu terasa penuh dan hidup. Ibu hanya merindukannya, Rui."

            Lihat, betapa hebat manusia. Perkara kecil saja bisa membuat mereka melakukan hal besar.

            "Semua orang akan merindukan masa mudanya, pada akhirnya," lanjut Ibu.

            "Apa Ibu menyesal sudah menikah?" tanyaku.

            "Ibu tidak pernah menyesal telah memilih ayahmu, memilikimu dan kakak-kakakmu."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun