Tahap penelitian meliputi:
a) tahap orientasi, yang diamati adalah tingkah laku siswa juga objek penelitian, disamping itu juga dilakukan pengumpulan data dari berbagai pihak yang terkait seperti dari pihak sekolah sendiri, guru, teman- teman, staff sekolah, pihak keluarga, tetangga rumahnya, orang yang mengerti kondisi keluarga anak, hasil laporan perkembangan anak dan dari buku penghubung
 b) tahap pendekatan dan penanganan anak, pada tahap ini diciptakan suasana yang dekat dengan anak supaya dapat diketahui kondisi yang sebenarnya terjadi terhadap anak. Sejak ditetapkan bahwa anak tersebut menjadi subjek penelitian, maka anak selalu diamati secara terus menerus baik di dalam maupun di luar sekolah, jika melakukan hal-hal yang terlihat merugikan dirinya. Misalnya, melamun berkepanjangan, maka anak didekati, dibimbing dan diarahkan. Selalu diusahakan untuk sering berkomunikasi dengan anak, dan mencari informasi untuk mendapatkan data-data yang sangat diperlukan pembimbing untuk mengetahui bagaimana cara yang tepat untuk mengatasi anak tersebut;
c) tahap ketiga adalah tahap pengambilan kesimpulan, pada tahap ini akan disimpulkan dari semua data yang telah diperoleh.
Penelitian mengenai studi kasus tentang kurangnya rasa percaya diri seorang siswa, dilakukan di SMK N 2 Sukoharjo. Subjek penelitian ini adalah seorang siswa berjenis kelamin laki laki  yang duduk di kelas XII SMK N 2 Sukoharjo, dengan ciri- ciri sebagai berikut:
kurang percaya diri untuk bersosialisasi dan tidak yakin pada diri sendiri karena keadaan porsi tubuh yang lebih besar dari teman lainnya, sehingga mengabaikan kehidupan sosialnya;
mempunyai porsi tubuh yang lebih besar dan lebar
seringkali tampak murung dan depresi;
suka berpikir negatif akan apa yang dilakukan temannya kepada dirinya
 takut dikritik dan merespon pujian dengan negatif;
takut untuk membentuk opininya sendiri;