Mohon tunggu...
Hesti Gusmiarni
Hesti Gusmiarni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa UIN khas jember

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Konsep Konflik Sosial Pendidikan

13 Desember 2021   10:50 Diperbarui: 13 Desember 2021   10:58 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Mengevaluasi konflik, Selanjutnya mengevaluasi apakah perseteruan sudah berada pada titik kritis, sebagai akibatnya perlu segera diredam. Maka dari itu semua upaya penyelesaian harus segera dilaksanakan agar hal yang tidak baik tidak terdampak lebih luas. Apabila masih dalam tahapan tersembunyi usahakan kepala sekolah memberi stimulus, sebagai akibatnya Masalah berpotensi menjurus ke hal yang positif.

3.Memecahkan permasalahan, selesainya menganalisis dan mengevaluasi perseteruan, langkah terakhir adalah pemecahan perseteruan. Kepala sekolah mengambil tindakan untuk mengatasi konflik. Apabila konflik belum berada pada titik kritis, usahakan ketua sekolah merogoh langkah pencegahan. Memang derajat konflik sulit ditentukan, sebab memang tidak ada standar yang baku. Hanya pengalaman yang bisa menakar derajat permasalahan Itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun