Mohon tunggu...
Hesti Gusmiarni
Hesti Gusmiarni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa UIN khas jember

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Konsep Konflik Sosial Pendidikan

13 Desember 2021   10:50 Diperbarui: 13 Desember 2021   10:58 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3.Adanya peraturan yang menjadikan sisa menjadi bosan dan menjadikan peserta didik tersebut mencari hal-hal untuk menghindari hukum tersebut.

4.Keluarnya faktor berasal luar lingkungan pendidikan yang mempengaruhi dengan cara menyampaikan pengetahuan negatif sebagai akibatnya mendorong terbentuknya suatu geng suatu pendidikan.

5.Peserta didik masih pada proses pencarian jati diri sebagai salah satu upaya menunjukkan kekuasaan dan kekuatan.

2.Tawuran-Tawuran Antar Pelajar

Tawuran antar pelajar memang acapkali terdengar ditelinga masyarakat Indonesia, serta kerap kali diberitakan oleh media masa. Sangat disayangkan bila ada pertikaian antar pelajar mengingat tugas utama pelajar merupakan belajar bukan untuk tawuran. Hal-hal yang mengakibatkan tawuran biasanya diawali dari pembentukan geng-geng di lingkungan sekolah.

Dari geng tersebut, kemudian memunculkan rasa persahabatan, solidaritas, dan loyalitas yang kuat sehingga berakibat antar anggotanya merasa satu bagian tidak bisa dipisah. Jika mana terdapat anggota yang memperoleh persoalan, seluruh anggota pun langsung turun tangan untuk membantu menyelesaikan, tetapi sayangnya cara yang ditempuh biasanya berupa perkelahian antar siswa di lain institusi pendidikan.

3.Konflik antara Orang Konflik antara Orang Tua peserta didik dan pengajar

Model konflik di lingkungan sekolah selanjutnya yaitu perselisihan paham antara orang tua peserta didik serta guru. Biasanya hal tersebut timbul karena banyak sekali faktor yang berakibat orang tua tidak terima, serta berikut ini adalah beberapa penyebab perseteruan ini, yaitu :

1.Persoalan eksklusif

2.Kurangnya perhatian guru terhadap orang tua siswa.

3.Cara komunikasi guru yang kurang profesional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun