Maka politik adalah azimat alamiah yang terpatri disetiap jiwa manusia. Keberadaan pemerintahan, adalah wadah batasan mengakomodir seluruh dinamika politik kelompok manusia (bangsa) yang bersepakat membatasi dimensi politiknya agar mampu dikendalikan bersama. Kendali politik adalah tanggungjawab bangsa dalam suatu negara. Seorang pemimpin pernah mengatakan ”politik itu adalah obyektifitas yang jujur, tulus, ihklas dalam membangun harmonisasi, sinkronisasi dan sinergitas yang konstruktif”. Ini adalah sisi putihnya politik yang harus dijalankan spanjang masa untuk membentuk ketahanan dominansi dari serangan politik kekelaman. Politik yang kelam dapat memusnahkan eksistensi suatu peradaban, bahkan umat maunisa itu sendiri. Azimat politik tak pernah hilang selama manusia ada, bahkan hanya tinggal satu orang di bumi (???), melainkan dapat tereduksi atau meningkat kesaktiannya, tergantung kemampuan dan komitmen bangsa-bangsa yang memegangnya. Memegang teguh komitmen politik yang disepakati bersama adalah kunci pengendalian politik suatu negara, hal ini menjadi ”kerangkeng” dalam arti positip untuk menjaga kemampuan pengendalian politik kebangsaan. Pihak lain dapat saja menganggap apa yang dimiliki orang lain itu ”hitam”, namun bila dipertahankan dengan konsisten dan berkelanjutan, dalam suatu masa dapat saja menjadi acuan bagi banyak pihak lainnya, karena politik itu pada hakekatnya suatu mekanisme yang mampu mencari jalannya sendiri seiring dengan waktu, selama manusia masih ada.
Politik suatu negara amat penting dievaluasi dan dikembangkan sesuai perkembangan umat manusia, pada saat suatu bangsa berhenti menilai politik negaranya dan berdiam diri, maka antisipasi dominasi politik pihak lain akan mendapat jalan untuk mempengaruhi bahkan akan menelan negara itu. Jangan ada kekhawatiran terhadap politik, karena politik ada dalam diri kita masing-masing dalam kesetaraan derajad semua orang dalam dimensi bumi umat manusia.
Indonesia menjadi amat istimewa dari amat banyak keunggulannya, meski dikatakan belum terkelola dengan baik dan benar, tentu saja Indonesia tak bisa di duga terus akan melahirkan kejutan-kejutan bagi internal mau pun eksternal. Khusus dunia politik amat memerlukan policy analysis (kajian kebijakan) dalam penyelenggaraan pemerintahannya agar tetap eksis sepanjang masa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H