Mohon tunggu...
Ir. Herson, Dipl.I.S., M.Sc
Ir. Herson, Dipl.I.S., M.Sc Mohon Tunggu... Kepala Biro Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah -

Aparatur Sipil Negara, Provinsi Kalimantan Tengah, anak suku Dayak Ngaju.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Politik Perkoncoan Teman Anu

12 Maret 2016   11:19 Diperbarui: 12 Maret 2016   11:26 481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadi sebenarnya Ilmu Politik tiada lain adalah dinamika daya, karsa dan karya, gabungan dari multi kompleks kemampuan manusia mengembangkan peradabannya sendiri, yang dapat bolak-balik saling memberi pengaruh kepada manusia lainnya, dapat berupa pengaruh yang bersifat putih, abu-abu maupun hitam dengan segala dampak dan hasilnya dilingkup kehidupan manusia bumi.

Maka nampaknya politik itu adalah maha luas seluas kemampuan intelektual manusia itu sendiri. Batasannya adalah ”komitmen” merencanakan, menetapkan, melaksanakan, mengawasi dan mengevaluasi dalam suatu siklus konsisten agar komitmen politik yang disepakati untuk diperankan tetap relevan bagi kebutuhan masuia yang memerlukannya. Salah satu fenomena abad ini adalah internet dan secara khusus ”facebook”, meskipun Mark Zuckerberg inovator facebook menyatakan facebook bukan politik, dalam eksistensinya sangat nyata bahwa hal ini melambangkan superioritas membangun komitmen baru suatu komunitas yang berhasil mempengaruhi dimensi intelektual banyak manusia.

Mempengaruhi adalah salah satu hal non fisik atau bagian roh esensi dasar politik itu sendiri. Kata ”politik” dari masa ke masa tak ada yang tunggal, melainkan absolute terpaut dengan kata lain. Misalnya politik ekonomi, politik negara, politik pribadi, politik elite .............. dan sebagainya. jadi politik merasuk di mana – mana tak ada batasannya. Jadi kata politik, akan tidak bermakna, tanpa melibatkan kata-kata lainnya.

Maka kata politik itu meskipun tunggal, namun akan berkinerja bila menjadi kata majemuk dan dapat bergulir atau revolving atau menggelinding ke segala penjuru. Maka tidak heran, sering orang mengatakan politik itu hanya menyangkut kekuasaan, karena dipandang hanya dari sisi kedigjayaan kata politik ini yang dipakai olehnya untuk mendalami dan memberikan segmentasi peran. ”Roh” dalam politik.

Karena yang membatasi manusia untuk berpolitik itu adalah kemampuan intelektual / rohaninya, maka yang dapat merasuki sikap politik adalah dimensi supra natural atau kekuatan ekstra non – fisik. Politik itu adalah konseptualitas, bentuk non-fisik, namun berdampak fisik dan non-fisik.

Konsep alami kemanusiaan adalah adanya eksistensi perbedaan ”karakter” yang membentuk imajinasi ”pelangi”. Kita sangat mengerti, bahwa sejak dahulu kala, diakui seluruh umat manusia adalah pelangi itu pasti indah. Para utusan Tuhan-Allah, membawa misi sosial - politik yang fokus pada pembentukan rohani yang membawa intelektual manusia kepada misi menjadi berguna bagi kemaslahatan umat manusia baik di alam fana mau pun alam baka. Jadi para Rohaniawan itu amat signifikan berkenaan dengan kemampuan intelektual politik (manusia). Mereka bergelut dengan upaya mempertahankan visi dan misi politik bahwa manusia harus mempertahankan eksistensi warna-warni pelangi di muka bumi ini dengan kata-kata ”setiap manusia itu sederajad di hadapan Tuhan – Allah”. Maka dalam konteks ini, bila dapat dipahami, ia akan selamat di bumi dan di sorga. Jadi agama juga bagian dari politik yang menggunakan metode pencerahan peradaban manusia dalam batasan anti roh kekelaman. Pada saat alam kesadaran manusia dirasuki oleh dimensi politik ”angkara” atau roh jahat, maka lahirlah sebuah visi dan misi politik edan angkara murka. Maka dimata orang seperti ini, pelangi (roh politik kebaikan) itu menjadi kelam.

Di masa lalu, visi manusia purba melihat manusia lainnya yang berbeda dengan mereka diceritakan banyak orang dalam sejarah adalah sebagai mangsa. Di era modern mangsa politik itu adalah manusia yang dalam ketertinggalan dalam segala aspek kehidupan yang dapat dieksploitasi berdasarkan pandangan pihak yang ingin mengendalikannya.

Di Indonesia, politik tampaknya menjadi Adi kodrati (mencakup dimensi rohani), dimana secara unik hanya di Indonesia, beberapa politikus di parlemen Indonesia mempunyai kemampuan supra - natural tersebut. Menyangkut roh tadi, maka para pencerah Jiwa dan Motivator Politik sampai politik mistis, dukun memegang peran amat penting.

Di masa lalu, pencerah jiwa di bawa oleh para utusan Tuhan – Allah, yang mengupayakan perbaikan jiwa masyarakat yang dipandang akan, sedang dan mungkin mengalami degradasi nilai harmonisasi kehidupan. Misi para pencerah jiwa itu setara dengan motivator yaitu dengan kiat-kiat khusus mereka membangun dan mengembangkan metode penyampaian pesan-pesan agar manusia targetnya akan berubah menjadi lebih harmonis dari sudut pandang mereka.

Metode ini menyangkut pemeliharaan keseimbangan eksistensi manusia dalam lingkungannya. Namun upaya demikian itu harus terus berlanjut dari masa ke masa sesuai perkembangan kemanusiaan itu sendiri. Seringkali cara ini berhasil dalam waktu singkat, namun tidak berlanjut ke masa-masa selanjutnya, bahkan seringkali terjadi orang berharap kembali ke kehidupan masa lalu yang dimimpikan di masa kini bahwa masa lalu itu dipandang lebih harmonis.

Politik itu merasuki pemikiran orang secara non-fisik, maka politik itu membawa nuansa “gosip” yang menggairahkan karena amat sosial, melalui proses tawar-menawar, diskusi, kampanye, strategi, melibatkan banyak orang, tidak terbatas, amat kompleks sehingga boleh diperankan oleh siapa saja mulai dari bayi sampai orang tua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun