Mohon tunggu...
Heri Widianto
Heri Widianto Mohon Tunggu... Novelis - This is me

A lit bit spicy

Selanjutnya

Tutup

KKN Pilihan

Mati Suri

29 Juni 2024   15:05 Diperbarui: 29 Juni 2024   15:17 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            Di depan, Sakti tampak tenang menunggu Pak Syamsul yang seperti tertidur.

            Tiba-tiba aku penasaran dan bertanya, "Ti, kalau lihat kamu nggak takut nungguin jenazah Pak Syamsul, kenapa tadi ikut lari?"

            "Aku malah bingung kenapa kalian semua lari. Ya, aku ikut saja."

            "Oh...." Masuk akal, pikirku.

            Aku duduk bersila di sebelah Sakti dengan pintu rumah terbuka lebar, menunggu kedatangan Hadi dan Budi kembali, serta Kinan dan Lina menyelesaikan tugasnya.

            "Ini jenazahnya nggak mau ditutup jarit atau apa gitu? Agak takut ya kalau lama-lama dilihat," aku menggumam.


            "Benar juga. Aku ambil selimut dulu ya," balas Sakti.

            Tiba-tiba, angin dari luar bersiut.

            Saat Sakti hendak berdiri dari duduk bersilanya, kami kami merasa ada yang mengawasi dari luar rumah. Bukannya pergi mengambil selimut, Sakti justru berdiri di depan mulut pintu. Tanpa bicara, Sakti memberi tanda kepadaku untuk mendekat.

            Duh, Gusti Pangeran! gerutuku dalam hati saat mendekati Sakti.

            Aku sempat melirik ke arah Sakti yang membeku dan wajahnya mengetat saat pandangannya ke kebun di depan halaman rumah Hadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten KKN Selengkapnya
Lihat KKN Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun