"Assalamualaikum" salam seorang perempuan dari pintu depan.Â
"Lana, ada tamu" seru Bu Darmi dari dapur.
Lana berjalan ke depan pintu utama. Suara perempuan itu terdengar asing baginya.Â
"Waalaikumsalam" sambut Lana sambil membuka pintu. Saat pintu terbuka tampak perempuan sepantar dirinya. Perempuan bertubuh cukup tambun itu mengenakan kacamata dan kerudung hijau yang kontras dengan baju yang ia kenakan.
"Cari siapa ya?"
"Rumah Bu Darmi?"
"Benar" tukas Lana ramah.
"Kak, Lana" suara Sisha tiba tiba muncul dari balik pintu yang terbuka setengah itu.
Lana terperanjat. Darimana Sisha tahu alamat kontrakan ini. Seingatnya tak pernah dia dan ibunya memberitahu. Bukankah komunikasi hanya searah dengan Lana. Lagian kontrakan ini di luar desa. Mengabaikan rasa herannya Lana segera hendak menutup pintu.
"Tunggu" cegah Rizqita sambil menahan pintu.
"Pergi! Dia bukan dari keluarga ini!" usir Lana menekan tapi lirih. Dia takut ibunya curiga.