Mohon tunggu...
Bambang Hermawan
Bambang Hermawan Mohon Tunggu... Administrasi - Penikmat Budaya

Alumnus Universitas Islam Indonesia 2001. Pecinta budaya dan humaniora

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen: Buku Irene

30 Desember 2023   12:29 Diperbarui: 4 Januari 2024   22:10 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Buku Irene. (Sumber: Pixabay/StockSnap

"Ikut Mas, dan saya termasuk yang kasihan sama Mas yang nggak tidur mengurus adik-adik".

"Apakah kamu yang meminta selalu dianter Mas malam-malam karena suasana yang sangat mencekam waktu itu?".

"Bener Mas".

Angan Seno memutar kembali ke acara perkemahan yang kacau karena kasus kesurupan beruntun waktu itu. Selaku ketua Seno kalang kabut mengurus semuanya, mencoba mengendalikan situasi. Dan waktu itu ada mahasiswi adik Angkatan yang kemana-mana minta diantar Seno karena ketakutan. Tidak mau diantar senior yang lain.

"Irene. Hmmmmm..".

"Kenapa Mas, nggak baik bagi mental lo mas kalau suka ragu-ragu".

 "Begini Irene, Mas mau bertanya bagaimana kehidupanmu selama ini Irene?" Seno mengurungkan pertanyaan tentang status pernikahan, khawatir menyinggung.

"Kehidupanku baik Mas, sangat baik. Karena tidak ada alasan untuk merasa tidak baik. Semua sudah ditata oleh semesta, kita tinggal menerima dan menjalaninya kemudian mengambil pelajaran. Dengan begitu hidup akan menjadi sangat kaya Mas". Seno gelagapan, terdiam. Memang Seno suka membaca buku, termasuk spiritualitas. Tapi ia merasa kalah dalam penghayatan dibandingkan Irene, Seno merasa masih cukup labil.

"Irene tinggal di Kediri terus ya?".

"Iya mas, Cuma Irene sering pergi, ke bali, Lombok, naik gunung lawu atau kemanapun sesuka hati". 

"Memang Irene belum menikah?". Seno keceplosan, karena sebenarnya fokus pertanyaannya ke soal pernikahan, dibendung sekuat tenagapun akhirnya keceplosan juga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun