"Kamu punya nomor hp nya kah Tan?".
"Coba saya cek nya yaa, maklum udah lama banget nggak berhubungan. Kalau ketemu, terus kenapa Sen? Hahahahhaha??".
"Aku pengen ketemu dia Tan".
"Loh....tambah curiga aku Sen sama kamu hahahahaha, saya carinya ya nanti, ayo waktunya sesi kedua nih, nanti honorku dipotong lo kalau telat ngasih materi  hahahahahhaah."
Sesi kedua berjalan selama dua jam. Pukul 16.30 selesai, waktunya ishoma. Tantri mengahampiri Seno.
"Wah Sen, ini ada kontaknya Irene, gimana ..apa yang harus kulakukan ndoro hahahahha, memang kamu ngebet ketemu dia yaa. Kenapa sih emang Sen?".
"Nanti saya ceritakan deh Tan".
"Baik, coba Irene tak kontak nya, biar dia datang kesini, deket kok rumahnya dari hotel ini, paling lima belas menit perjalanan".
Pukul 18.30 jadwal acara makan malam. Seno tak segera menuju antrian hidangan makan, ia celingukan mencari Tantri. "Dimana dia, kok nggak kelihatan?" Seno resah.
"Hayooo mencari saya yaaaa....hahahahhaa" sapa Tantri sambil menepuk pundak Seno. Seno kaget. "Gimana Tan???" tanya Seno tak sabar.
"Apanya yang gimana Sen, aku kok lupa hahahhahahaha." Tantri masih saja menggoda Seno.