Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Desember Ini Sudah Natal Lagi

18 Desember 2023   16:45 Diperbarui: 18 Desember 2023   18:29 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gereja Katedral Bogor (Foto Rizky/Detik.com). 

"Aku tidak tahu. Rasanya hampa setelah mendengar pertunanganmu," kataku. 

Kulihat Erika tertunduk. Ia mempermainkan jemarinya dan di sana aku dapat melihat cincin tunangan itu begitu cantik menelusup di jari manis tangan kirinya.

"Aku tak bisa berkata apa-apa. Aku merasa hari ini kita bertemu untuk yang terakhir. Esok aku mungkin sudah tidak bisa memandangmu lagi," kata Erika sambil memandangku tajam. 

Aku hanya mampu menghela nafas yang rasanya dada ini sesak sekali. 

Helaan nafas kepedihan hati yang mungkin terluka gegara suatu perbedaan yang tidak seharusnya memisahkan sebuah cinta. 

"Rika, aku sudah menyadari semuanya."

"Terima kasih," suara Erika tersekat di kerongkongan.

"Aku juga harus menyadari bahwa esok mungkin kita tidak akan berjumpa lagi." Lanjut gadis cantik ini. 

Rasanya dada ini semakin sesak dan aku hanya dapat memandang Erika yang tertunduk.

"Hen!" Suara Erika lirih sambil memandangku.

"Aku tidak mau menangis. Bukankah kamu menyukai jika aku tidak menangis?" Suara Erika pelan sambil memandangku. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun