Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Malam Terakhir

15 Desember 2020   15:34 Diperbarui: 15 Desember 2020   16:08 716
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malam semakin mencekam lalu mengapa tiba-tiba saja aku merindukan lelaki itu. Sudah dua pelanggan yang aku layani malam ini namun masih juga lelaki itu belum muncul juga. Tiba-tiba aku seperti mau berteriak ketika dia akhirnya datang juga menemuiku. Tanganku dipegang lalu memeluk dan mengajakku menuju kamar.

"Malam ini aku sudah book tapi kita di sini saja tidak perlu ke Hotel. Di kamar ini pun kita hanya ngobrol saja," katanya. Aku tersenyum mengangguk dan memegang tangan lelaki itu.

"Iya Om enggak apa-apa. Aku sudah dari tadi menunggumu. Malam ini malam terakhir itulah sebabnya aku takut tidak lagi bertemu denganmu," kataku.

"Aku tahu besok tempat ini sudah rata dengan tanah. Memang aku sengaja ingin menemui kamu. Mungkin pertemuan terakhir karena siapa tahu kita tidak akan bertemu lagi," kata lelaki itu.

Ada rasa haru dalam perkataannya. Aku merasakan rasa haru itu seolah dia tidak mau berpisah denganku.

"Aku ingin memberi kabar gembira."

"Oh ya Om kabar gembira apa?"

"Sekarang aku sudah kembali kepada istriku. Sudah menjadi laki-laki sejati. Beberapa kali aku sudah berhasil memberi kepuasan kepada istriku."

"Aku turut gembira Om."

"Ya itu semua berkat kamu!"

"Ah tidak juga Om. Aku kan hanya seorang....." ketika aku mau menyebutkan profesiku, lelaki itu menutup bibirku dengan telunjuknya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun