Cinta dan benci perbedaannya hanya tipis sekali dalam hubungan kekasih seperti sebuah kata bijak, Cintailah apa yg kau cintai sewajarnya, mungkin suatu hari ia akan menjadi sesuatu yang kau benci. Bencilah apa yang kau benci sewajarnya, mungkin suatu hari ia akan menjadi sesuatu yang kau cintai.
Kejadian penolakkan cintaku oleh Kinanti yang telah membuka mata hatiku. Aku tidak sakit hati padanya. Karena justru Kinanti yang telah menyadarkanku dari petualangan cinta yang liar.
Kinanti selalu mengingatkanku bahwa cinta itu sangat luhur dan terhormat jangan dikotori dengan nafsu.
"Ayo masuk Alan. Sorry rumah masih berantakan. Oh ya Bapak dan Ibu kemarin ke Jakarta dan anak putriku masih belum pulang sekolah."
"Kamu tidak ke Kampus?"
"Kalau hari Sabtu kebetulan jadwal Fakultas kosong. Â Ngomong-ngomong ada acara apa nih ke Bandung?" Tanya Kinanti.
"Aku ada Raker di Jakarta Kamis dan Jumat kemarin ya sekalian saja ke Bandung sekalian bernostalgia."
"Bagaimana kabar tentang Listya?" Tanya Kinanti.
"Oh ya bulan yang lalu dia ke Kampus untuk mengurus rencana program spesialisasi Apoteker. Sempat juga bertemu denganku."
"Aku masih terpana dengan kecantikan dan kelembutan Listya."
"Listya menyampaikan salam untuk Bu Kinan. Katanya Bu Kinan sangat cantik berbahagialah Pak Alan dapat teman hidup seperti Bu Kinan."Kataku menyampaikan salam Listya untuk Kinanti apa adanya.