Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Artikel Utama

Ombak Putih Selat Sunda

20 Mei 2016   16:42 Diperbarui: 28 Juni 2024   16:21 683
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Anak muda tujuan perjalanan mau ke mana?” tanya Pak Tua itu.

“Saya dari desa Beji pantai Ujung Kulon, mau pulang ke Dalungserang” kata Bayu.

“Desa Dalungserang masih jauh. Dua hari berjalan kaki” kata Pak Tua lagi.

“Iya Pak. Besok saja saya melanjutkan perjalanan” kata bayu kembali menegaskan kalau malam ini dia menginap di sini. 

Sesungguhnya Bayu menginap bukan karena takut dengan hutan yang dihuni oleh Iblis Bermata Satu itu, namun memang Bayu sangat kelelahan dan butuh istirahat. 

Bayu tidak bisa memejamkan mata sepanjang malam itu. Dia begitu merindukan suasana pantai Barat Pula Jawa ini dimana ombak putih Ujung Kulon menerpa tubuhnya setiap hari. 

Banyak kenangan di sana bersama Kiyai Furqon, Sang Guru. Ah kapan lagi aku bisa kembali ke sana. Bisik hati Bayu mencerminkan kegalauan. 

Salam @hensa17

(BERSAMBUNG)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun