Pak Tua pemilik kedai itu hanya terdiam namun terlihat ketakutan. Akhirnya Bondan dan Bolang meninggalkan kedai itu hanya terdengar suara deru kaki kuda yang ditunggangi mereka.
Bayu memang pernah mendengar cerita seram tentang hutan yang bernama Leuweung Hideung.
Konon katanya di sana ada penghuninya yaitu Iblis Bermata Satu itu. Banyak kejadian orang hilang di hutan itu baru beberapa hari kemudian ditemukan jasadnya sudah meninggal dengan kondisi yang mengenaskan.
Ada yang badannya bekas cakaran binatang buas bahkan ada yang kepalanya hilang dari badannya.
Siang hari saja orang-orang di desa sekitar hutan itu tidak berani lewat di sana apalagi malam hari seperti yang akan dilakukan oleh Bondan dan Bolang. Bagi Bayu sebagai orang yang beriman, dia tidak mudah untuk mempercayai hal-hal seperti itu.
“Maaf anak muda. Apakah mau menginap di sini?” tanya Pak Tua kepada Bayu.
“Iya Pak tolong siapkan sebuah kamar,” pinta Bayu.
“Pak Tua saya juga minta kamar,” kata kakek yang di sebelah Bayu rupanya juga mau menginap.
“Iya Tuan nanti saya siapkan,” kata Pak Tua itu kepada Si kakek.
Sebenarnya kedai ini adalah sebuah rumah yang agak besar jika dibandingkan rumah-rumah lainnya di desa ini.
Bagian depan rumah ini yang dijadikan ruangan untuk sebuah kedai.