Mohon tunggu...
Henri Koreyanto
Henri Koreyanto Mohon Tunggu... Buruh - Kuli Kasar

Sedang menjalin hubungan baik dengan Tuhan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Ke Atas Air Mengalir

1 Januari 2025   12:23 Diperbarui: 6 Januari 2025   00:11 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Saat keranjang di pundakku hampir penuh buah-buahan, aku meletakkannya di tanah. Aku menghela napas sejenak. Begitu juga Tigor melakukan hal yang sama.

"Aku suka udara di sini begitu segar, kayaknya perlu ada agenda sering-sering berkunjung ke tempatmu," katanya sembari kepala menggeleng ketika bola matanya ke sana ke mari menyaksikan daun-daun lebat di samping kiri dan kanan dekat pohon alpukat tadi.

Dari arah belakang mendadak muncul Romo dan kedua temanku.

"Kenapa nggak dari dulu main-main ke sini," sahut Romo sembari meletakkan keranjang yang juga hampir penuh buah alpukat dan rambutan.

"Iya-ya, kenapa nggak dari dulu ya," sahut Bagus sembari menatap Rambo dan Tigor.

Masih dengan santai duduk, Romo mengupas dan menawarkan rambutan yang terlihat kemerahan. Sesaat kami menikmati rambutan itu.

"Oh ya, tadi sewaktu kita petik rambutan, ada yang datang. Siapa ya tadi namanya?" tanya Rambo menyenggol sikut Bagus, tetapi Bagus menaikkan pundak tanda ia sudah tidak ingat.

Romo menyahut, "Joyoboyo."

"Ehem...!!" tenggorokanku serasa gatal tiba-tiba.

"Oh...! Si Putri," Romo malah memperjelas.

Sesaat Rambo dan Bagus terlihat malu-malu. Aku sudah mengira. Sedang Tigor tampak penasaran, apa yang baru saja terjadi pada kedua temannya ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun