"Apa ini...!!!"
Rusdi menunduk.
"Panjang tangan kamu ya, haahh!!!"
Rusdi diam membeku.
"Ayo jawab!!! Kecil-kecil sudah berani masuk ladang milik pabrik!!!"
Rusdi masih mengunci mulut .
"Ayo jawab!!!" bentak Mandor tebu kali ini lebih keras.
"Se-se-seikat-t-t da-duk, Pak," jawab Rusdi gagap.
Memang sekelebat tampak seikat daduk, tetapi Mandor itu tak percaya. Ada yang janggal di seikat daduk itu. Tak lama ia bongkar ikatan daduk itu.
"Ngangudbillah!!! Ini apa...!!!"
Rusdi mulai ketakutan. Ia mulai sesenggukkan. Sore sudah mau tenggelam. Supeng yang kebetulan baru saja selesai memancing di sungai dekat ladang tebu, mendengar suara keras yang tidak asing. Ia mendekat.