Mohon tunggu...
Helmi Faisal 55522110039
Helmi Faisal 55522110039 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kampus UMB Dosen Pengampu Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak Jurusan Magister Akuntansi Mata Kuliah Pajak International

Helmi Faisal Kholagi 55522110039; Jurusan Magister Akuntansi; Fakultas Ekonomi dan Bisnis; Universitas Mercubuana; Mata Kuliah Pajak International; Dosen Pengampu Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

TB 1 Fenomena Base Erosion And Profit Shifting (BEPS) dan Rendahnya Tax Ratio di Indonesia

13 Oktober 2023   16:41 Diperbarui: 14 Oktober 2023   21:30 491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tingkat efisiensi dalam mengumpulkan pajak juga memainkan peran. Jika ada efisiensi yang baik dan tingkat kepatuhan pajak tinggi, maka pemerintah dapat mengumpulkan lebih banyak pajak relatif terhadap ukuran ekonomi.

Strategi Fiskal Pemerintah:

Kebijakan fiskal pemerintah, termasuk tingkat tarif pajak dan insentif perpajakan, dapat mempengaruhi sejauh mana pajak memberikan kontribusi terhadap PDB.

Penting untuk diingat bahwa tax ratio bukanlah ukuran mutlak untuk menilai efisiensi atau keberlanjutan sistem perpajakan suatu negara. Terdapat berbagai faktor dan konteks yang perlu dipertimbangkan. Sebagai contoh, negara-negara dengan sumber daya alam yang melimpah mungkin memiliki tax ratio yang rendah karena mereka dapat mengandalkan pendapatan dari ekspor sumber daya alam.

Dalam konteks Indonesia, tax ratio telah menjadi fokus perhatian dan perdebatan. Meskipun ekonomi Indonesia terus berkembang, tax ratio-nya masih dianggap relatif rendah dibandingkan dengan beberapa negara sebanding. Rendahnya tax ratio dapat mencerminkan beberapa tantangan, termasuk ketidaksetaraan dalam perpajakan, kebijakan insentif yang mungkin tidak efektif, dan kesulitan dalam mengumpulkan pajak dari sektor informal.

Pemerintah Indonesia telah mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan tax ratio dan efisiensi sistem perpajakan. Reformasi pajak, termasuk revisi tarif pajak dan peningkatan transparansi, telah diusulkan dan diimplementasikan untuk meningkatkan keadilan dan keberlanjutan sistem perpajakan.

Tingginya tax ratio bukanlah tujuan yang diinginkan secara otomatis. Yang lebih penting adalah memastikan bahwa sistem perpajakan adil, efisien, dan mendukung pembangunan ekonomi berkelanjutan. Oleh karena itu, peran pemerintah dan kebijakan perpajakan yang bijaksana sangat penting dalam membentuk tax ratio yang seimbang dan berkelanjutan bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

ddtc.go.id
ddtc.go.id

Bagaimana Keterkaitan BEPS dan Rendahnya Tax Ratio di Indonesia

Keterkaitan antara Base Erosion and Profit Shifting (BEPS) dan rendahnya tax ratio di Indonesia adalah fenomena yang kompleks dan melibatkan sejumlah faktor ekonomi, perpajakan, dan praktik bisnis. BEPS, sebagai bentuk penghindaran pajak yang melibatkan perpindahan laba dan pengurangan basis pemajakan, dapat berkontribusi secara signifikan terhadap rendahnya tax ratio di Indonesia. Mari kita telaah keterkaitan ini dengan lebih rinci.

Pemindahan Laba dan Tax Ratio

BEPS melibatkan praktik pemindahan laba dari yurisdiksi dengan tarif pajak tinggi, seperti Indonesia, ke yurisdiksi dengan tarif pajak yang lebih rendah. Perusahaan cenderung menciptakan struktur perpajakan yang kompleks untuk memastikan bahwa laba yang dihasilkan dari kegiatan bisnis di Indonesia dipindahkan ke tempat-tempat dengan tarif pajak yang lebih ringan atau bahkan ke negara bebas pajak. Sebagai hasilnya, penerimaan pajak di Indonesia menurun, dan tax ratio menjadi rendah karena kurangnya kontribusi pajak yang seharusnya diterima dari keuntungan yang dihasilkan di dalam negeri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun