Mohon tunggu...
Harry Wiyono
Harry Wiyono Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Hamba Tuhan

Sebagai : 1. Wakil Gembala GGP Betesda Pamulang 2. Sebagai wartawan sejak tahun 1984 3. Researcher di MRI (Market Riset Indonesia) 4. Researcher di Ecbis Rescons 5. Researcher di CDMI

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

asal usul manusia, malaikat dan setan

1 Februari 2025   08:49 Diperbarui: 1 Februari 2025   08:49 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

 

Ada perbedaan yang sangat nyata antara manusia dengan binatang! Manusia punya visi! Jika Anda merasa bahwa hidup Anda sangat hampa dan kosong, hal itu terjadi bukan karena kekurangan materi tetapi karena adanya kekosongan batin. Tidak peduli sekaya apapun seseorang, dan sepenuh apapun jadwal kegiatan sosialnya, kekosongan itu tetap ada. Perasaan hampa ini akan meningkat tajam saat setelah kesenangan dan kegembiraan dilewati. Hal-hal material dan juga hiburan duniawi tidak dapat mengisi kekosongan di dalam hati ini.

 

Seperti yang tertulis di dalam Alkitab, "Manusia tidak hidup hanya dari roti saja." Manusia memerlukan visi, dia memerlukan tujuan. Hanya mereka yang hidup dengan visi, dengan tujuan, yang tahu bagaimana harus berjuang. Melalui perjuanganlah kehidupan seseorang menjadi penuh dan bermakna. Dalam terang pemahaman ini, mari kita cermati pertanyaan-pertanyaan berikut: Apakah tujuan dari keberadaan ini? Apakah makna hidup ini? Mengapa Anda dan saya eksis? Apakah tujuan Allah menciptakan Anda dan saya? Ini akan menjadi renungan kita Bersama. 

 

Yang sangat istimewa dalam penciptaan manusia adalah Allah menciptakan manusia menurut gambar dan rupa Dia! Dengan kata lain, manusia memiliki gambaran Allah; manusia dan Allah itu mirip! Mari kita melakukan pengamatan yang lebih teliti atas pertanyaan-pertanyaan yang ditimbulkan di atas dari sudut ini. Allah menciptakan manusia dalam gambar dan rupa Dia, dan mengapa Dia tidak melakukan hal yang sama pada binatang-binatang? Mengapa Dia tidak menciptakan anjing, kucing, monyet, singa, atau bahkan malaikat di dalam gambaran dan rupa-Nya? 

 

 

Mengapa hanya di dalam penciptaan manusia saja Dia memakai gambar-Nya yang menjadikan kita mirip dengan Dia? Apakah keistimewaan dari penciptaan menurut gambar dan rupa Dia? Mengapa Dia tidak menciptakan kita seperti kuda, yang bisa bergerak cepat? Seperti sapi, yang kuat dan bisa membajak sawah? Seperti burung, yang bisa melayang-layang tinggi di udara? 

 

Makhluk-makhluk itu tidak mampu menyelami isi hati Allah karena mereka dari jenis yang berbeda. Allah menciptakan manusia sesuai dengan gambaran-Nya, sesuai dengan rupa-Nya dalam rangka menciptakan komunikasi yang mendalam dengan manusia! Tuhan melakukan semua itu dengan tujuan untuk membangun persahabatan yang paling mendalam dengan manusia!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun