Kata "historis" mengacu pada pengertian bahwa sejarah manusia berjalan melalui proses dialektis dan menuju ke tujuan atau telos tertentu. Teori Marx tentang kodrat manusia dapat dilihat sebagai semacam sintesis antara materialisme dan kebebasan.
Alienasi Sebagai Akibat dari Sistem Kapitalisme dalam Perkembangan Manusia
Pada tahap ini, hal pertama yang harus dipahami ialah bagaimana Marx melihat kapitalisme dalam perkembangan manusia yang pada awalnya hidup dalam gua dan bergantung mutlak pada alam menuju manusia yang tinggal pada dunia modern.
Dimana secara jelas memperlihatkan bagaimana manusia membuat lingkungan bergantung juga pada kehadiran dan keberadaan manusia dan tindakannya. Perubahan ini sangat diperhatikan dan menjadi bagian yang dikaji secara khusus oleh Marx.
Terdapat kesan bahwa ada lompatan yang sangat jauh dan drastis ketika berbicara tentang manusia pada awalnya yang hidup dalam gua-gua sederhana lalu kemudian muncul pada sebuah dunia perkotaan yang modern dengan segalah perlengkapan produksi, gedung-gedung tinggi, jalan raya yang besar dan perputaran ekonomi yang begitu dahsyat dan semua sarana yang lengkap tersedia bagi manusia yang sedianya siap untuk digunakan.
Ada lompatan pula dalam hal yang berkaitan dengan sebuah pola yakni pembagian kerja. Pada masyarakat manusia yang hidup dalam gua-gua sederhana, pembagian kerja tidak begitu komplit dan banyak karena memang mereka betul tergantung pada keadaan alam dunia yang berlimpah dan ketika alam tidak mendukung kehidupan mereka lagi, mereka kemudian akan berpindah dan mencari tempat lain yang mendukung kehidupan mereka.
Hal yang berbeda sekali dengan masa sebelum manusia mulai bekerja dan mengolah untuk hidup, dengan manusia modern dengan pembagian kerja yang banyak dan komplit sebab pada hakekatnya, manusia hanya dapat menentukan dirinya dengan kerja dan produksi.
Marx menekankan bahwa manusia hanya dapat hidup jika dia produktif, menguasai dirinya dengan tindakan yang mengekspresikan kekuasaan manusiawinya yang khusus.
Ekspresi manusia ini akan teraktualisasi dalam kerja. Untuk mengekspresikan dirinya, manusia butuh kemerdekaan dan kebebasan yang didasarkan pada perilaku menciptakan diri.
Ekspresi manusia dalam bentuk kerja dan pembagian kerja inilah yang kemudian menciptakan sebuah kehidupan baru yakni sistem produksi yang menempatkan manusia pada dua posisi, yakni pada posisi proletar dan pada posisi borjuis atau orang yang memiliki sarana produksi.
Disinilah ujung dimana kapitalisme mulai berkembang dan mulai membagi-bagikan manusia menurut kurang lebih dua kelas sosial seperti yang sudah dikatakan diatas.