Mohon tunggu...
Haposan Lumbantoruan
Haposan Lumbantoruan Mohon Tunggu... Freelancer - Pessenger

Pemula yang memulai hobi dengan membaca buku dan koleksi buku, menulis, sepakbola dan futsal, musik, touring dan traveling serta suka (doakan) kamu:)

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Misteri Kepribadian Manusia: Antara Tampak dan Tak Tampak

4 Juni 2024   13:53 Diperbarui: 4 Juni 2024   14:01 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi misteri kepribadian manusia: antara tampak dan tak tampak. (Sumber gambar: Pexels.com/Atypeek Dgn)

Manusia mulai bekerja dan dengan bekerja mereka telah menciptakan lingkungan spesifik mereka, suatu pekerjaan yang jauh melampaui pekerjaan makhluk lainnya (hewan, tumbuhan dll).

Manusia: Spesies Pekerja

Lebah membangun sarang, burung membangun sarang, dan semut pun membangun sarangnya sendiri.

Manusia membangun rumah, pabrik, kantor, jembatan, dermaga, pelabuhan, bandara, gedung-gedung pencakar langit dan juga mengkonstruksikan mesin yang dapat membantunya dalam kehidupan setiap hari.

Tiap spesies binatang tampaknya sangat baik dalam hal atau soalnya sendiri, dan sama sekali tidak mampu dalam hal-hal yang lain, padahal manusia bisa menguasai banyak hal.

Menurut Marx, pekerjaan adalah tindakan manusia yang paling dasar. Dalam pekerjaan, manusia membuat dirinya menjadi nyata.

Kerja adalah salah satu ciri yang membedakan manusia dari makhluk-ciptaan lainnya, yang kegiatannya untuk melestarikan hidupnya tidak dapat disebut kerja.

Bekerja, Berkegiatan adalah Ciri Khas Manusia

Manusia adalah makhluk ganda yang menarik. Di satu pihak ia adalah "makhluk alami" seperti binatang---ia membutuhkan alam untuk hidup.

Di lain pihak ia berhadapan dengan alam sebagai sesuatu yang asing---ia harus terlebih dahulu menyesuaikan alam dengan kebutuhan-kebutuhannya.

Manusia bekerja secara bebas dan universal. Bebas, karena ia dapat bekerja meskipun tidak merasakan kebutuhan langsung. Universal, karena di satu pihak ia dapat memakai pelbagai cara untuk tujuan yang sama, di lain pihak ia dapat menghadapi alam tidak hanya dalam kerangka salah satu kebutuhannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun