Banyak kaum feminis yang berpikir bahwa pernikahan sebagai bentuk penindasan karna mereka harus tunduk terhadap suami. Dan mereka juga trauma terhadap pernikahan yang tidak harmonis. Jadi kebanyakan dari mereka lebih memilih melajang daripada menikah.
Namun, setiap manusia mempunyai gharizah nau (naluri untuk berkasih sayang atau menghasilkan keturunan) yang membuat mereka merasa terdesak jika nalurinya tidak dipenuhi. Disinilah kaum feminis melampiaskannya dengan sex bebas. Namun adakala nya mereka "kebablasan" dalam melakukan sex bebas tersebut sehingga tanpa sadar tumbuh janin dalam tubuh mereka. Sebagian berfikir untuk membesarkannya namun sebagian besar memilih jalan aborsi
* Aborsi
Sebagai seorang perempuan pasti dalam dirinya ada naluri kasih sayang kepada anaknya. Namun hal itu ditutup dan dikubur rapat-rapat dalam hatinya karna perasaan malu kepada manusia. Entah sudah berapa juta janin tak berdosa yang dibunuh oleh ayah dan ibunya sendiri. Mereka hanya memikirkan kenikmatan nafsu tanpa memperdulikan akibat buruknya
* LGBT
Saat seorang wanita tersakiti atas perlakuan pria dan mereka pun merasa kecewa, sebagian dari mereka lebih memilih menjalin hubungan terhadap sesama jenisnya karena dianggap bisa saling mengerti. Tidak cukup menjalin hubungan sesama jenis mereka menjadi transgender atau mengubah jenis kelamin supaya dapat serupa dengan pria. Mereka melakukan ini atas nama HAM dan selama perbuatan mereka tidak mengganggu publik maka sah-sah saja
* Eksploitasi wanita
Di masa sekarang banyak wanita yang menjadi objek dari suatu produk yang diperjualbelikan sehingga tubuh mereka menjadi konsumsi publik dengan pakaian yang minim bahan, tubuh yang langsing dan wajah yang cantik. Munculnya kontes-kontes kecantikan yang syarat utamanya adalah hal-hal fisik karena dasarnya tubuh wanita menarik untuk dipandang dan menjadi tontonan
Gerakan feminis juga marak kita temui di media sosial contohnya banyak nya kita temui akun-akun yang tanpa kita sadari menyuarakan gerakan feminisme. Apa saja? Misal slogan-slogan "tubuhku otoritasku" , "aurat gue bukan urusan lo" , "selangkanganku bukan urusan negara" , " no racism, no sexism, no homophobia" dan banyak juga kita temui meme-meme yang tanpa kita sadari menyuarakan tentang paham feminisme.
Lalu bagaimana islam mengatur kedudukan pria dan wanita?
Islam datang membawa kemuliaan bagi seluruh umat termasuk mengangkat derajat wanita yang sebelumnya direndahkan oleh peradaban terdahulu sebelum ada nya islam. Islam datang dengan keadilannya yang memuliakan wanita sesuai dengan fitrahnya.