Mohon tunggu...
Hanifah Tarisa
Hanifah Tarisa Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi sesamanya

Selanjutnya

Tutup

Beauty Pilihan

Maraknya Tren Feminisme di Kalangan Milenial

24 Oktober 2019   15:01 Diperbarui: 26 Oktober 2019   03:06 732
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Itulah dalil-dalil mengapa kaum feminis sangat tidak suka dengan aturan islam yang menurut mereka mengekang. Kemudian apa hasil dari paham feminis ini yang terus di promosikan hingga sekarang?

* Bebas tanpa batas

Perempuan bebas melakukan apapun terhadap dirinya atau tubuhnya. Tidak boleh ada yang mengatur mereka. Mereka selalu menggaungkan slogan "Tubuhku adalah otoritasku"

* Materi menjadi standar kebahagian

Kaum feminis selalu bercita-cita menjadi wanita karir yang harus lebih sukses dibanding pria. Mereka harus bisa mandiri dalam segi apapun. Padahal wanita tidak boleh mengungguli pria dalam hal ini karena sudah keluar dari fitrahnya. Definisi sukses menurut mereka adalah soal cantik, kaya dan tenar. Mereka beranggapan bahwa wanita yang mengurusi dapur dan keluarganya adalah wanita yang kuno. Karena menurut mereka buat apa pendidikan tinggi-tinggi jika ujung-ujungnya menjadi ibu yang hanya mendekam di rumah

* Bersaing terhadap lawan gendernya

Mereka harus bisa melakukan apapun yang dilakukan oleh pria tidak peduli itu bukan fitrah nya sebagai perempuan. Misal ketika pria menjadi pemimpin maka wanita pun juga harus bisa.

Lantas apa efeknya jika wanita sudah berpikiran seperti itu padahal kodrat, tubuh dan fitrahnya sudah berbeda dengan pria?

* Broken Home

Akibat feminis fitrah ayah dan ibu berbeda dalam rumah tangga. Fungsi keluarga tidak berjalan semestinya karena wanita ingin bekerja juga sehingga anak pun terbengkalai dan di urus oleh pengasuh nya. Ketika ibu bekerja dan mendapatkan penghasilan yang lebih tinggi dari suaminya maka itulah yang kebanyakan menjadi alasan timbulnya perceraian karena wanita feminis menganggap bahwa ia bisa menghidupi dirinya sendiri dengan hasil kerja kerasnya tanpa campur tangan suami.

* Free Sex

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun