Mohon tunggu...
Handi Yawan
Handi Yawan Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Fiksi & Kreator Komik

Tinggal di Bandung

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Piknik ke Negeri Piramid #8

21 Januari 2020   13:23 Diperbarui: 21 Januari 2020   15:33 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kita tidak bisa menunggu Alaksolan datang menemui kita, kita pergi ke apartemen Alaksolan saja!" Amanda mengarahkan tujuan mereka.

Sepeda motor dipacu oleh Herman sekencang-kencangnya menuju gedung terdekat yang ditunjuk Amanda.
Tetapi di jalan sudah terjadi kekacauan.

Angin bertiup kencang dan menerbangkan segala macam benda ke arah mereka.
Pohon-pohon sudah banyak yang miring diterpa angin, bahkan beberapa sudah ada yang tumbang.

Tiba-tiba PRANG!, "Hei ada apa?" teriak Herman.
Amanda sama terkejut.

"Gempa!" kata Amanda melihat sebuah runtuhan bangunan menimpa sepeda motor yang mereka naiki.

***

Sepeda motor yang mereka bawa, atapnya telah banyak ditimpa runtuhan bangunan sampai penyok dan mengakibatkan oleng jalannya.

"Awas!" teriak Amanda mengingatkan Herman. Tentu saja Herman juga telah melihat onggokan reruntuhan yang melintang di jalan sehingga sigap membanting stir menghindar. Tetapi karena terlalu miring, sisi lain sepeda motornya menyentuh tanah.

Sepeda motor terguncang keras telah membentur jalan. Beruntung Herman masih bisa menguasai sehingga lajunya masih dapat dikendalikan lalu pelan-pelan menepi karena jalan di depannya sudah berantakan dan tidak baik dilalui.

"Ups.... Nyaris," gumam Amanda lega sejauh ini
mereka baik-baik dihadang berbagai kekacauan.

Herman bergegas turun lalu berlari kearah sisi lain untuk membantu Amanda keluar dari pintu yang jadi macet.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun