Dan, tentu saja, untuk memenuhi kebutuhan akan pangan, kita memerlukan dana alias uang untuk membelinya.
Bagaimana bisa berinisiatif kalau Djoko dan Djoni mengalami kesulitan keuangan?Â
Yudha pun juga mengalami hal yang sama, tapi dia tidak memilih jalan meminta-minta. Pinjam uang pun kalau tidak terpaksa tidak dia lakukanÂ
"Aku malu pinjam uang sama Mira. Tapi hari Senin lalu, aku terpaksa, karena tidak ada pilihan lain," kata Yudha.Â
Keterbatasan dana menyebabkan pasifnya insan. Bagaimana bisa berpikir kalau perut lapar?
2. Usia
Tak bisa dipungkiri, usia semakin membatasi ruang gerak jika umur bertambah. Dan hal terbesar yang terjadi adalah tidak bisa melakukan aktivitas yang melibatkan tenaga fisik yang seperti biasa dilakukan insan berusia muda.
Menyadari kekurangan fisik saudara yang seharusnya dilakukan karena kehidupan tidak bisa tetap sama setiap tahun. Semakin bertambah usia, semakin rentan tubuh akan berbagai penyakit dan cedera jika tidak menjaga diri dari segi pola makan, gaya hidup, mengelola tekanan hidup, dan lain sebagainya.
Dan juga daya kemampuan berpikir otak pun terpengaruh. Ada penurunan seiring bertambahnya usia, apalagi kalau jarang membaca, menulis, atau melakukan kegiatan yang merangsang kerja otak untuk terus aktif "berpikir".
Yudha menceritakan bagaimana Eli, Mira, dan dua saudara perempuan lainnya, Susan dan Linda (semuanya bukan nama sebenarnya) selalu mengeluhkan lambatnya kesadaran Djoni dan Djoko dalam berbenah di dalam rumah.
"Kan tidak bisa disalahkan sepenuhnya kalau Djoni dan Djoko agak lelet dalam menjaga rumah tetap baik. Mereka berdua sudah berusia lanjut. Lansia. Semestinya mereka tidak lagi disibukkan dengan tetek bengek masalah rumah," kata Yudha.
3. Luas area
Rumah dengan empat kamar tidur, dua lantai, dapur, dan dua kamar mandi.