Dua artikel saya sebelumnya sudah mempermasalahkan kesibukan murid les yang seabrek, salah satunya adalah kerja kelompok, sehingga les privat pun menjadi tiada.
Tapi ternyata tidak berhenti rasa penasaran yang berkecamuk di dada.
Les privat batal di malam hari dengan alasan mayoritas capek. Lalu malamnya, apa yang dikerjakan sang anak?
Saya ragu kalau mereka belajar secara mandiri di rumah di malam hari. Sedangkan untuk les privat saja tidak mau, apalagi belajar sendiri tanpa pengawasan orangtua sama sekali.
Beberapa murid les menunjukkan kemalasan dalam belajar, jadi wajar kalau keraguan belajar di malam hari menyeruak.
Ambil contoh, M, laki-laki, peserta didik kelas sembilan SMP. Dia sering membatalkan les dengan mayoritas alasan capek karena sibuk seharian di sekolah.
Apakah dia belajar di malam hari sendiri tanpa les dengan saya?Â
Saya meragukan itu, karena saya sudah sangat mengenal M. Saya sudah mengajar les privat kepada M sejak dia berstatus murid SD. Sudah bertahun-tahun saya mengajarnya.
"Untuk ujian akhir semester saja, saya harus memaksa dia untuk belajar, karena dia malah sengaja tidur. Tidak mau belajar," kata E, bibi M, adik dari ibunya M.
Dan M, waktu saya tanya bagaimana cara dia belajar di malam hari, dia bilang, "Saya hanya lihat gambar dan baca sekilas keterangan gambar di bawahnya."
Saya cuma bisa tepok jidat mendengarnya.