Mohon tunggu...
.terang
.terang Mohon Tunggu... Lainnya - All you can read

Ketika kata jatuh ke mata

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Polisi Tanpa Nama

21 Juni 2023   11:41 Diperbarui: 12 Juli 2023   17:54 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“Hehehe... untuk ngamen pak.”

“Kalian ini masih muda, kenapa tidak kerja saja.”

“Kami masih mahasiswa pak... ini kami lagi liburan.”

Pak polisi menatap kami dengan rasa aneh, mungkin dia belum pernah melihat makhluk seperti kami lewat di depan posnya. Mungkin juga dia bosan, dia mengajak kami masuk agar ada teman ngobrol. Atau jangan-jangan dia mau mengecek SIM (Surat Izin Melalak) kami?

“Capek kalian pasti kan? Sudah makan siang kalian?” tanya Pak Polisi.

“Belum pak.” Jawab kami.

“Ya sudah... beli makan dulu kalian sana.”

Kami senang sekali polisi ini begitu perhatian, namun ternyata dia PHP (Pemberi Harapan Palsu). Awalnya kami menyangka kalau dia akan mentraktir kami yang gembel ini, ternyata dia hanya menyuruh kami untuk membeli makan, tapi uangnya dari kami, sungguh kami terlalu berharap.

Dilihat dari fengshuiya, posisi poslantas ini tergolong ke dalam “Tusuk Sate”, yaitu berada di pertemuan 3 jalan. Pos ini menghadap ke Simpang Jantho, kalau ke kanan pos menuju Banda Aceh, sedang ke kiri menuju Medan.

“Nggak usah semua kalian pergi belinya, sebagian di sini aja.” Ucap Pak Polisi yang sepertinya memang butuh teman bicara.

“Dimana ada jual nasi yang murah dan enak di sini pak?” Tanya Dona.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun