Sesuatu yang tidak pada ekspektasinya, tidak pada tempatnya, waktunya, tujuannya, manfaatnya dan esensinya, maka hal tersebut menjadi janggal dan kejanggalan tersebut yang seringkali dibeut dengan "masalah". Senada dengan hal tersebut dalam pencarian by googling wiikipedia berpendapat "masalah adalah (bahasa Inggris: problem) didefinisikan sebagai suatu pernyataan tentang keadaan yang belum sesuai dengan yang diharapkan"1.
Jikalau kita berfikir sejenak dan meluangkan sedikit waktu untuk berpikir, Allah SWT tidak akan menciptan sesuatu yang sia-sia kepada kita, walaupun itu merupakan hal yang hina yang sering kita menyebutnya dengan, masalah. Tidak benar sebuah opini yang mengatakan, bahwa kita seorang makhluk Tuhan yang diciptakan dengan kebencianNYA, yang ada adalah kita adalah ciptaanNYA yang terkuat dan terhebat sehingga diberikan sebuah anugerah yang dinamakan "masalah" yang kemudian kita di tuntunNYA untuk menjadi makhluk yang akan reward / hadiah anugerah berupa sebuah kenikmatan yang tidak akan kita duga dan sangka.
1 https://id.wikipedia.org/wiki/Masalah#cite_note-1 diakses pada 21 juli 2024
Sebuah masalah akan dapat menjadi sebuah manfaat yang berdampak positif, bagi kita yang berfikir dan mendalaminya. Analoginya banyaknya sampah membuat ketidaknyamanan pada sebagian besar orang, akan tetapi sebagian dari mereka mendapatkan keuntungan yang besar dari sampah tersebut dengan memanajemennya dengan baik, jika berpikir dan memanajemennya dengan metodologi yang runtut dan benar serta didukung manajemen yang baik, maka hal itu bisa menjadikan kita mencari alternatif solusi dan berdampak positif baik untuk kita sendiri maupun banyak orang.
Dalam konteks Manajemen Pendidikan Islam, perencanaan menjadi langkah awal yang sangat penting. Perencanaan yang matang akan membantu dalam menentukan tujuan pendidikan yang jelas, strategi yang tepat, serta alokasi sumber daya yang efisien.
Selain itu, pengorganisasian juga menjadi kunci dalam menjalankan proses pendidikan Islam secara efektif. Dengan mengatur struktur organisasi yang baik, pembagian tugas yang jelas, dan koordinasi yang terencana, proses pendidikan Islam dapat berjalan dengan lancar dan terarah. Selain perencanaan dan pengorganisasian, pelaksanaan juga merupakan tahap penting dalam Manajemen Pendidikan Islam.
Pada tahap ini, semua rencana dan struktur organisasi yang telah disusun akan diimplementasikan dengan cermat dan teliti. Guru-guru dan tenaga pendidik lainnya akan terlibat aktif dalam menyampaikan materi pelajaran dan memfasilitasi proses belajar mengajar.
Selain itu, evaluasi juga merupakan bagian integral dari Manajemen Pendidikan Islam, dimana hasil dan capaian pendidikan akan dievaluasi secara berkala untuk mengevaluasi efektivitas program dan merumuskan perbaikan yang diperlukan.
Terlebih beberapa isu yang mencuat yang mengintervensi terkait Pendidikan Islam, meliputi :
1.Efektifitas kurikulum yang kurang optimal
2.Intervensi digitalisasi