Journal : Menjangkar Manfaat Positif dari Masalah :
Oleh : Agung Zainun Saputro
Ditulis dan apresiasikan kepada Pembimbing Bapak KH. Muhammad Husni
I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
Hal yang paling indah yang patut kita syukuri yaitu kita masih diberikan sebuah olah nafas yang saling silih berganti melalui indera penciuman kita, masuk oksigen (gas O2) yang kemudian dengan rumit dan otomatisnya sehingga oksigen (gas O2) tersebut menjadi sebuah gas karbon dioksida (gas CO2). Saat pagi dibangunkan olehNYA semua sistem pada tubuh kita sudah berjalan berirama sesuai dengan tatakerja dan tata kelolanya. Hal ini nampaknya jelas, tidak semuanya serta merta tidak ada yang menggerakkan, semua diatur olehNYA. Sedemikian banyaknya yang Dia berikan kepada kita, apakah pernah terlewatkan untuk satu hari tidak memujiNYA, berterimakasih kepadaNYA atau mungkin sejenak menampakkan senyum kita kepadaNYA, Sang Maha Pemberi dan Maha Pengatur, mari sejenak berdiam sembari senyum dan berkata "terimakasih YA ALLAH atas segala pemberianMU".
Allah SWT adalah Dzat yang Maha Sempurna, Maha Pemberi dan Maha Pengatur, seperti halnya yang Dzat Maha Suci tersebut haturkan, didalam Alqur'an Surat Al-furqan ayat 2:
Artinya: Yang memiliki kerajaan langit dan bumi, tidak mempunyai anak, tidak ada sekutu bagi-Nya dalam kekuasaan(-Nya), dan Dia menciptakan segala sesuatu, lalu menetapkan ukuran-ukurannya dengan tepat.
Terkadang penulispun seringkali mendengar dari dalam qolbu dan pemikiran penulis, atau terdengar dari apa yang dihaturkan oleh orang lain bahwasannya " manusia adalah makhluk Tuhan yang dikaruniai masalah " sempat tidak terima atas apa terlontarkan, akan tetapi pada saat tersebut, penulis wajib memberikan perspektif dalam keadaan keimanan yang bagaimana sehingga kalimat tersebut terlontar, kemudian penulispun sempat ingin menghardik atas apa yang terhaturkan oleh si fulan tersebut, akan tetapi penulispun berpikir dan berkata didalam hati "sayapun mungkin pernah melakukannya dan bila saya hari ini menghardik dia, jangan-jangan dia ada maksud positif yang penulispun tidak mengetahui".
Masalah merupakan nikmat yang diberikan Allah SWt kepada kita selaku hambaNYA, karena manusia adalah makhluk yang sempurna dari berbagai aspek dan dimensi, maka sudah barang tentu sesuatu yang istimewa akan diberikan sebuah perjalan yang istimewa pula, karena analoginya pedang terhebat, belum tentu terlihat hebat kalau hanya dibuat menebas sebatang tanaman tebu dan sebatang bambu, tetapi pedang terhebat akan terlihat hebat dan istimewa kalau plat baja setebal satu meterpun dapat tertebas.