Kolkisin dimanfaatkan untuk meningkatkan variasi fenotipe dan genotipe pada tanaman. Tanaman yang mendapatkan perlakuan kolkisin sering menunjukkan perubahan pada berbagai karakteristik, seperti warna biji, tinggi tanaman, jumlah daun, lebar daun, serta ukuran dan waktu berbunga (Zuyasna, 2021).
Penggunaan konsentrasi larutan kolkisin dan durasi perendaman yang kurang tepat dapat menyebabkan poliploidi tidak terbentuk. Sebaliknya, jika konsentrasi kolkisin terlalu tinggi atau durasi perendaman terlalu lama, hal ini dapat berdampak negatif, seperti menurunnya kualitas penampilan tanaman.
Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui pengaruh konsentrasi dan durasi perendaman kolkisin terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis (Zea mays saccharata L.).
Â
Â
Â
METODE PENELITIAN
Â
Â
WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
Penelitian dilaksanakan pada bulan Febuari 2023 sampai Mei 2023 di Jl. Telaga Warna Blok F, Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang dengan ketinggian tempat 500 meter di atas permukaan laut (m dpl), suhu udara rata-rata berkisar antara 23oC - 29oC. Analisis kualitas tanaman dilakukan di Laboratorium Terpadu Fakultas Pertanian Universitas Islam Malang.