tersedia untuk analisis. Dari jumlah tersebut, 63,4% menggunakan sistem janji temu untuk mendaftar, sementara yang lain memilih metode antrian tradisional untuk mendaftar. Hubungi 114 (30,4%) dan periksa
situs (22,9%) dibuat, sementara sistem lain digunakan lebih sedikit oleh pasien. Antara kelompok walk-in dan janji ada perbedaan yang signifikan dalam jenis kelamin, tingkat pendidikan dan tempat tinggal (P <0,05), tetapi tidak ada perbedaan yang signifikan dalam usia (P> 0,05). Sementara
sistem janji temu klinis memiliki jumlah hari janji temu tertinggi (25,75), janji temu bank-independen memiliki jumlah hari janji temu terbanyak
lebih sedikit janji temu (5.05). Leaflet dari rumah sakit (50,70%) dan rekomendasi dari teman atau keluarga (40,77%) adalah dua cara utama untuk mengetahui sistem janji temu. Oleh karena itu dapat disimpulkan dari ini
metode penulisan yang digunakan sudah sesuai, tetapi metode penelitian belum sesuai, penelitian ini perlu dianalisis
sistem pendaftaran online, namun penelitian ini lebih memfokuskan pada pengetahuan pasien tentang sistem pendaftaran online.
3. Penerapan Sistem Pelayanan Aplikasi Pendaftaran Online Di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sardjito Yogyakarta
Dalam bidang metode penulisan, kajian ini berisi rangkuman, pendahuluan, metode penelitian,
hasil dan pembahasan, kesimpulan dan daftar pustaka. Dari segi metode penelitian, penelitian ini menggunakan jenis penelitian
deskripsi kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan
Dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan sistem layanan aplikasi