Mohon tunggu...
Gysella Ayu Wanditha
Gysella Ayu Wanditha Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA UNIVERSITAS MERCU BUANA | PRODI S1 AKUNTANSI | NIM 43223010162

Mata Kuliah: Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB. Dosen Pengampu: Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si., CIFM., CIABV., CIABG Universitas Mercu Buana Meruya Prodi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Penerapan Penyebab Kasus Korupsi di Indonesia Pendekatan Robert Klitgaard dan Jack Bologna

22 November 2024   04:04 Diperbarui: 22 November 2024   04:04 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
PPT Modul Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si 

PPT Modul Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si 
PPT Modul Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si 

Dalam buku yang sama Robert Klitgaard juga mengemukakan teori CDMA (Corruption = Monopoly + Discretion-Accountability) sebagai tiga elemen utama penyebab terjadinya korupsi. Robert Klitgaard berpendapat bahwa tindak korupsi dapat terjadi ketika kekuasaan diskresioner dan monopoli tidak diimbangi dengan akuntabilitas yang kuat. Adapun tiga elemen utama tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.

1. Monopoly

Monopoli (monopoly) terjadi ketika suatu entitas atau individu memiliki kendali eksklusif atas sumber daya, pasar, atau keputusan. Ketika monopoli tinggi, risiko korupsi meningkat karena tidak ada persaingan atau alternatif bagi pihak-pihak yang terkena dampak.

2. Discreation

Diskresi (discreation) adalah tingkat kebebasan atau kewenangan yang dimiliki oleh individu atau kelompok untuk membuat keputusan tanpa batasan yang jelas. Semakin besar diskresi tanpa pengawasan, semakin besar peluang untuk menyalahgunakan kekuasaan tersebut untuk keuntungan pribadi.

3. Accountability

Akuntabilitas mengacu pada mekanisme pengawasan, transparansi, dan pertanggungjawaban. Semakin rendah akuntabilitas, semakin besar kemungkinan seseorang untuk melakukan korupsi karena mereka tidak takut akan konsekuensinya.

PPT Modul Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si 
PPT Modul Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si 

Adapun teori lain yang dikemukakan oleh Jack Bologna mengenai penyebab terjadinya korupsi. Dalam karyanya The Accountant Handbook of Fraud and Commercial Crime, Jack Bologna mengemukakan teori GONE untuk menjelaskan faktor-faktor yang mendorong terjadinya kecurangan atau fraud. Adapun empat elemen utama tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.

1. Greeds (keserakahan)

Berkaitan dengan adanya perilaku serakah yang secara potensial ada didalam diri setiap orang. Keserakahan dan kerakusan para pelaku korupsi, menjadikan koruptor adalah orang yang tidak puas akan keadaan dirinya.

2. Opportunities (kesempatan)

Berkaitan dengan keadaan organisasi atau instansi atau masyarakat yang sedemikian rupa, sehingga terbuka kesempatan bagi seseorang untuk melakukan kecurangan dikarenakan sistem yang memberi peluang untuk melakukan korupsi.

3. Needs (kebutuhan)

Berkaitan dengan faktor faktor yang dibutuhkan oleh individu untuk menunjang hidupnya yang wajar. Sikap mental yang tidak pernah merasa cukup, selalu sarat dengan kebutuhan yang tidak pernah puas atau kurang bersyukur.

4. Exposures (pengungkapan)

Berkaitan dengan tindakan atau konsekuensi yang dihadapi oleh pelaku kecurangan apabila pelaku diketemukan melakukan kecurangan. Hukuman yang dijatuhkan kepada para pelaku korupsi yang tidak memberi efek jera pelaku maupun orang lain. Dalam hal ini kasus tidak hanya diungkap tetapi juga lebih luas yaitu penegakan hukum /law enforcement secara konsinten. Seorang koruptor harus dihukum berat sesuai dengan kesalahnnya sehingga memberikan efek jera bagi yang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun