Mohon tunggu...
Guy Kusnandar
Guy Kusnandar Mohon Tunggu... -

Menulis adalah kebutuhan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Rumah Misterius

11 Februari 2012   06:51 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:47 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Mas, kita ke perapian aja yuu, bulu kudukku merinding”
“Nanti kamu mau ganti pakaian dimana ?”, bisik Ferdi pelan memahami rasa takut July.

July tidak menghiraukan pertanyaan itu, dia menarik pelan tangan kiri Ferdi mengajak berbalik ke ruang tamu dimana perapian itu berada.”Hayooo”, bisiknya pelan.

Beberapa menit kemudian mereka tiba kembali ke perapian. “Aku ganti baju disini aja, mas Ferdi jangan liat ya”, kata July pelan sambil mendekat ke perapian dibalik bangku kulit besar yang menghalangi pandangan Ferdi.

Ferdi mengangguk patuh pada July, kemudian dia menuju tas gunung yang diletakkannya di dekat pintu utama. Dia mencoba kembali HT nya, kalau-kalau bisa digunakan meski dia mengetahui baterenya habis.

Namun 5 menit kemudian.

“AaaAaakkk !!!”
“Ada apa July”

July menangis dipelukan Ferdi dalam keadaan hanya mengenakan celana panjang dan bra yang kering. “Astagaa, dia telanjang”, bisik hati Ferdi saat memeluknya.

“Ada apa July”
“Add add ada laki-laki tanpa kepala di lorong itu, maaas” jawabnya sambil menangis masih memeluk erat Ferdi.

Secepat kilat Ferdi kemudian meraih lampu senternya kembali dan menyorot ke arah yang dimaksud July, “ga ada apa-apa, Jul”, bisiknya pelan.

“Sudah cepat pake kaos yang kamu pegang itu, maaf aku terpaksa melihat tubuh mu”

Sambil gemetar dan menangis ketakutan July mencoba tenang dan mulai memakai koasnya. Kemudian dia terduduk lemas di lantai sambil menangis.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun