Mohon tunggu...
Cristy Jennifer
Cristy Jennifer Mohon Tunggu... Lainnya - Artist

Hi, my name is Cristy Jennifer. I have a simple nickname, which is Jeje. I want to gain more experience through opportunities in working, contributing, and developing together. Besides, I am a person who loves the art of performance, such as theatre, traditional or modern dance, and so on.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Alfa Omega

21 Maret 2017   12:21 Diperbarui: 21 Maret 2017   21:17 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

 “Kukuruyukkk …..” ayam jago berbunyi, alarm pagi membangunkan Helen di pagi hari. Helen, gadis cantik berkacamata, yang memiliki tingkat kepintaran yang tinggi itu bergegas mandi untuk pergi ke sekolah. Kali ini hal baru yang dia dapatkan, dia harus berusaha untuk beradaptasi lagi. Ia dan keluarganya baru saja pindah dari Bogor ke Jakarta dan hari ini adalah hari pertamanya masuk sekolah, di SMA Budi Mulia, Jakarta. Walupun jarak antara Bogor dan Jakarta tidak begitu jauh, tapi tentu saja suasananya begitu berbeda.

Helen berangkat sekolah dengan ditemani oleh ayahnya. Tiba di sekolah Helen berjalan perlahan dan tertunduk melewati sekelompok siswi yang sedang berkumpul. Mereka adalah Jane, Mary, dan Vanessa, tiga bersahabat yang dikenal di SMA Budi Mulia, Jakarta. Bukan di kenal sebagai murid yang berprestasi, sopan, dan sebagainya. 

Tetapi bertolak belakang dari semuanya. Mereka di kenal sebagai murid yang nakal dan sering terkena masalah di sekolah. Mereka sangat dikenal dengan kejahilan mereka yang menjadi masalah di sekolah. Jane yang tomboi adalah pemimpin geng itu. Mary adalah gadis cantik namun tingkah lakunya tak secantik wajahnya. Sedangkan Vanessa adalah gadis cantik namun radabodoh.

Untuk pertama kalinya di sekolah baru, Helen belum tau harus melakukan apa, hingga ia bertemu dengan Arthur. Arthur adalah murid yang tampan di sekolah dan juga pintar, ia dikagumi oleh murid perempuan di sekolah.

“Hai .. kamu anak baru ya? Kelas berapa?” sapa Arthur dengan senyum manis di bibirnya.

 “I…ya, aku kelas 3” Helen menjawab dengan sedikit kaku

“Oh kelas 3, aku juga juga kelas 3 disini”

Menanggapi hal itu, Helen hanya mengangguk dengan senyum manis di bibirnya.

“Oh iya, perkenalkan namaku Arthur, kalau boleh tau nama kamu siapa?” tanya Arthur sembari berkenalan.

 “Oh, hai .. Arthur, namaku Helen” jawab Helen dengan nada yang sama.

“Kamu kenapa? Jangan seperti itu, aku tidak akan menyakitimu” Tanya Arthur, melihat Helen bersikap seperti itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun