Mohon tunggu...
Taufan S. Chandranegara
Taufan S. Chandranegara Mohon Tunggu... Buruh - Gong Semangat

Kenek dan Supir Angkot

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Amaran Langit (2)

28 Juli 2024   15:29 Diperbarui: 28 Juli 2024   15:35 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cut to: (Insert).

Tiga panakawan, Gareng, Petruk, Bagong, tersenyum cerdas. Melihat kejadian itu, di layar monitor digital multidimensi.

"Hanya terkena kentut sakti Romo Semar, persoalan sepelik apapun di seantero planet mudah selesai. Peace for the world guys." Kata Gareng. Ketiganya tersenyum seindah taman hati, nirwana para penyair langit.

Panakawan, para putra Ki Semar, mengemban tugas memantau peristiwa seantero Planet Bumi. Melalui satelit kahyangan, langsung, ke Pusat Data Desa Karang Tumaritis.

End/Cut to: (04)

"Maha Guru!" Serentak, keduanya memberi hormat perguruan.

"Walahkadalah! Kahyangan gonjang-ganjing ikut terkejut, pusing tujuh keliling. Mencermati perilaku makhluk kasatmata. Bumi bersin-bersin, bergoyang-goyang.

Kabar hilangnya pusaka itu telah diketahui oleh kahyangan. Kalian sebagai cucu pewaris kehidupan. Jaga perilaku sosial, budi pekerti, tutur kata kesantunan, baik di dunia maya maupun non-maya. Senantiasa mewawas nurani dalam kontrol akalbudi, seakal-akal, dilarang main akal-akalan.

Beningkan hati. Terangkan pikiran. Segera temukan candrasa itu." Begawan Semar senyum semesta.

"Maha Guru..." Kedua satria serentak akan bertanya.

"Aku, hanya mengeban tugas." Lantas, Begawan Semar, sekilap cahaya sirna.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun